Timnas Putri Indonesia Dibantai Thailand 0-7 di Laga Pembuka AFF 2025

Arazone

Kutabalinews.com,HANOI – Timnas Putri Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand dengan skor telak 0-7 pada laga perdana Grup A Kejuaraan Wanita AFF 2025, Rabu (6/8/2025). Pertandingan yang berlangsung di Lach Tray Stadium, Vietnam, menjadi awal yang berat bagi skuad Garuda Pertiwi.

Pertemuan dua kekuatan Asia Tenggara ini berlangsung dengan tempo tinggi sejak menit pertama. Thailand tampil agresif dan langsung menekan pertahanan Indonesia. Laga ini juga menjadi ujian besar bagi tim asuhan Joko Susilo yang menurunkan kombinasi pemain muda dan berpengalaman. Namun, strategi tersebut belum mampu membendung dominasi lawan yang tampil solid di semua lini.

Kekalahan telak ini menempatkan Indonesia di dasar klasemen sementara Grup A. Sebaliknya, Thailand meraih kemenangan penting untuk membuka peluang lolos ke fase gugur, sembari menunjukkan performa yang mengesankan dalam pertandingan pembuka.

Thailand Unggul Telak Sejak Babak Pertama

Timnas Putri Indonesia langsung tertinggal di awal laga setelah Karnjanathat Phomsri mencetak gol pembuka pada menit ke-6. Kesalahan di lini belakang membuat kiper Laita Roati Masykuroh gagal mengantisipasi tembakan keras dari dalam kotak penalti.

Pada menit ke-19, giliran Madison Jade Casteen yang menambah keunggulan Thailand setelah menerima umpan matang dari Pichayatida Manowang. Skor 0-2 belum membuat Thailand mengendurkan serangan. Serangkaian peluang terus diciptakan, hingga menghasilkan tiga gol tambahan yang dilesakkan oleh Karnjanathat Phomsri (27’), Pichayatida Manowang (40’), dan Janista Jinantuya (41’).

Indonesia yang mencoba bertahan dan sesekali melakukan serangan balik tidak mampu menciptakan peluang berbahaya di paruh pertama pertandingan. Meski pelatih Joko Susilo melakukan perubahan di babak kedua, kondisi belum berubah banyak.

Perubahan Taktik Belum Beri Dampak

Memasuki babak kedua, pelatih Joko Susilo memasukkan Helsya Maeisyaroh untuk menambah kreativitas di lini tengah. Namun, strategi tersebut belum cukup efektif meredam tekanan dari Thailand.

Thailand kembali menambah dua gol cepat dalam waktu satu menit melalui Pinyaphat Klinklai (71’) dan Thawanrat Promthonmee (72’), yang membuat skor semakin menjauh menjadi 0-7.

Indonesia melakukan pergantian pemain di menit ke-73, di mana Estella Loupatty masuk menggantikan Aulia Al Mabruroh. Sementara pada menit ke-84, Reva Octaviani ditarik keluar dan digantikan oleh Widja Malebbi Zainal. Sayangnya, tidak ada gol balasan yang berhasil diciptakan hingga peluit panjang dibunyikan.

Susunan Pemain Timnas Putri Indonesia vs Thailand

Indonesia (4-4-2):
23-Laita Roati Masykuroh (GK); 3-Rihla Nuer Aulia, 2-Remini Chere Elisabeth Rumbewas, 17-Vivi Oktavia Riski (C), 11-Feni Binsbarek; 16-Rosdilah Siti Nurrohmah, 4-Shalika Aurelia, 19-Viny Silfianus Sunaryo, 8-Reva Octaviani; 14-Isa Guushe Warps, 18-Marsela Yuliana Awi.
Pelatih: Joko Susilo

Thailand (4-4-2):
22-Pawarisa Homyamyen (GK); 11-Chatchawan Rodthong (C), 3-Supapron Intaraprasit, 19-Pinyaphat Klinklai, 4-Natcha Kaewanta; 16-Karnjanathat Phomsri, 13-Pichayatida Manowwang, 8-Pluemjai Sontisawat, 23-Janista Jinantuya; 17-Madison Jade Casteen, 12-Rinyaphat Moondong.
Pelatih: Futoshi Ikeda

Posisi Klasemen Sementara Grup A

Hasil ini menempatkan Thailand di puncak klasemen sementara Grup A dengan raihan 3 poin. Sementara Indonesia berada di posisi juru kunci tanpa poin dan defisit tujuh gol. Pertandingan lain di grup ini, antara Vietnam dan Kamboja, baru akan berlangsung pada Rabu sore pukul 16.30 WIB.

Laga berikutnya akan menjadi penentu nasib Indonesia di turnamen ini. Dengan dua laga tersisa di fase grup, Garuda Pertiwi dituntut untuk bangkit dan memperbaiki performa jika ingin menjaga peluang lolos ke fase berikutnya.

Evaluasi Diperlukan untuk Kebangkitan Timnas Putri

Kekalahan telak ini menyoroti pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap taktik, koordinasi pemain, serta daya tahan fisik skuad Timnas Putri Indonesia. Jadwal yang padat dan tekanan kompetisi internasional memerlukan persiapan matang di segala lini.

Pelatih Joko Susilo memiliki tugas berat untuk membenahi kekurangan tim jelang laga selanjutnya. Meski hasil ini mengecewakan, turnamen masih panjang, dan peluang untuk tampil lebih baik di laga mendatang tetap terbuka.(*)

Share This Article
Tinggalkan komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version