Kutabalinews.com, DENPASAR – Bali kembali menghadirkan inovasi transportasi laut dengan dimulainya uji coba rute kapal cepat Express Bahari yang menghubungkan Pelabuhan Boom, Banyuwangi, dengan Dermaga Serangan, Denpasar. Uji coba ini digelar pada Rabu, 23 Juli 2025, dan diharapkan menjadi solusi transportasi cepat yang mendukung pertumbuhan pariwisata antarwilayah di Jawa Timur dan Bali.
Keberangkatan perdana dimulai pukul 09.00 WIB dari Banyuwangi dan tiba di Pelabuhan Serangan sekitar pukul 11.30 WITA, dengan waktu tempuh yang diklaim hanya 2,5 jam. Uji coba ini mengangkut sebanyak 400 penumpang dalam satu perjalanan, sebagai bagian dari rangkaian pengujian layanan operasional.
Rute laut ini diyakini akan menjadi pilihan baru bagi wisatawan maupun masyarakat umum yang ingin menyingkat waktu perjalanan dari darat yang selama ini padat, terutama di jalur Gilimanuk–Denpasar. Kapal cepat ini juga disebut akan mendorong peningkatan konektivitas wisata antara dua wilayah yang memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata.
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, menegaskan bahwa kehadiran kapal cepat Express Bahari merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Ia menyebut, proyek ini juga didukung penuh oleh Dinas Perhubungan Kota Denpasar serta instansi terkait lainnya.
“Selama ini dasar kerja sama pengembangan pariwisata sudah jelas. Kehadiran kapal cepat membawa angin segar bagi pariwisata Kota Denpasar, terutama di wilayah Kelurahan Serangan,” ujar Arya Wibawa pada Selasa, 22 Juli 2025.
Pihak pengelola kapal telah melengkapi seluruh izin lintasan pelayaran dan melakukan koordinasi intensif dengan pengelola Pelabuhan Serangan. Ke depan, kerja sama ini akan dilanjutkan dengan pelibatan desa adat agar memberikan dampak ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat lokal.
Selain meningkatkan aksesibilitas, Pemerintah Kota Denpasar juga telah menyiapkan sarana pendukung seperti area parkir luas, sistem transportasi lokal berbasis masyarakat, hingga lokasi transit penumpang yang nyaman.
“Kalau operasional berjalan baik, tidak menutup kemungkinan jumlah armada akan ditambah. Kita juga arahkan arus wisatawan menuju kampung kuliner di Serangan agar kawasan wisata di sana makin hidup,” imbuh Arya Wibawa.
Jalur Laut Sebagai Alternatif Efisien dan Ramah Wisatawan
Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan, menyampaikan bahwa pengoperasian rute laut ini mendapat dukungan lintas wilayah, termasuk dari Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Benoa, serta Dinas Perhubungan Jawa Timur dan Banyuwangi.
“Dengan jalur laut ini, beban jalan dan penumpukan kendaraan di Pelabuhan Ketapang bisa ditekan,” jelas Sriawan.
Ia juga menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di sekitar wilayah Serangan diprediksi akan meningkat seiring peningkatan kunjungan wisatawan. Pasalnya, wilayah Serangan memiliki posisi strategis dan dekat dengan berbagai destinasi wisata unggulan Bali selatan.
Jadwal Operasional dan Harga Tiket Kapal Cepat Express Bahari
Kapal Express Bahari akan melayani penumpang setiap hari kecuali Selasa (untuk perawatan berkala). Jadwal harian dirancang untuk memenuhi kebutuhan pelancong yang ingin mobilitas cepat antara Banyuwangi dan Denpasar.
Keberangkatan dari Banyuwangi: Pukul 09.00 WIB
Tiba di Denpasar: Sekitar pukul 11.30 WITA
Rute sebaliknya: Berangkat dari Denpasar pukul 14.00 WITA, tiba di Banyuwangi pukul 15.30 WIB
Durasi perjalanan: Sekitar 2,5 jam
Harga tiket untuk rute Banyuwangi–Denpasar mulai dari Rp225.000, sementara Denpasar–Banyuwangi dibanderol mulai Rp235.000. Penyesuaian harga dilakukan menyesuaikan fasilitas dan biaya operasional pada masing-masing pelabuhan.
Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, juga memberikan arahan kepada seluruh petugas di Pelabuhan Serangan untuk memastikan setiap penumpang mendapatkan layanan yang optimal.
“Pak Wali menekankan agar setiap penumpang mendapatkan pelayanan maksimal. Jangan sampai mereka merasa tidak dilayani dengan baik,” ujar Sriawan.
Langkah ini diambil agar layanan transportasi laut bukan hanya menjadi alternatif cepat, tetapi juga memberikan pengalaman positif bagi wisatawan, yang pada akhirnya berdampak pada citra pariwisata Kota Denpasar secara keseluruhan.