Kutabalinews.com, Jakarta – Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank BRI menjadi solusi pembiayaan populer bagi pelaku UMKM, namun banyak yang bertanya: apakah KUR BRI butuh NPWP untuk usaha kecil? Jawabannya tergantung pada jumlah pinjaman.
Pinjaman KUR Mikro hingga Rp50 juta tidak mewajibkan NPWP, sementara pinjaman di atas nominal tersebut mengharuskan dokumen ini.
Berikut penjelasan lengkap tentang syarat NPWP, jenis KUR, dan tips agar pengajuan Anda disetujui.
Ketentuan NPWP dalam Pengajuan KUR BRI
KUR BRI dirancang untuk mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah dengan bunga rendah dan proses yang relatif mudah. Kini, dengan layanan pengajuan online melalui https://kur.bri.co.id, UMKM bisa mengakses modal tanpa harus ke kantor cabang. Namun, kebutuhan NPWP sering menjadi pertanyaan, terutama bagi usaha kecil yang belum memiliki dokumen pajak.
“NPWP bukan hambatan untuk UMKM kecil mengakses KUR, tetapi memiliki dokumen ini bisa memperlancar proses, terutama untuk pinjaman besar,” ujar Ani Wulandari, analis keuangan UMKM. Ia menambahkan, digitalisasi KUR BRI meningkatkan aksesibilitas, dengan 2 juta pengajuan online diproses sepanjang 2025, menurut data BRI.
Apa Itu KUR BRI?
KUR BRI adalah program pembiayaan yang disediakan Bank Rakyat Indonesia untuk mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang membutuhkan tambahan modal. Pinjaman ini diberikan dengan bunga rendah dan tenor panjang, serta syarat yang relatif lebih ringan dibanding kredit komersial biasa.
Program ini dibagi menjadi beberapa kategori, antara lain KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR TKI. Masing-masing memiliki persyaratan dan batas pinjaman yang berbeda.
KUR BRI Butuh NPWP? Ini Ketentuannya
Jawaban dari pertanyaan “apakah KUR BRI butuh NPWP untuk usaha kecil?” bergantung pada jumlah pinjaman yang diajukan. Berikut ketentuannya:
1. Pinjaman ≤ Rp50 Juta (KUR Mikro)
Untuk pinjaman KUR Mikro hingga Rp50 juta, NPWP tidak diwajibkan. Calon debitur tetap bisa mengajukan kredit meski belum memiliki NPWP, asalkan memenuhi syarat lainnya seperti memiliki usaha produktif dan legal.
Namun, jika Anda memiliki NPWP, tetap disarankan untuk menyertakannya karena bisa mempercepat proses verifikasi dan memperlihatkan kepatuhan pajak.
2. Pinjaman > Rp50 Juta (KUR Kecil atau KUR Kecil Ritel)
Jika Anda mengajukan pinjaman di atas Rp50 juta, NPWP menjadi dokumen wajib. Hal ini sejalan dengan peraturan perpajakan di Indonesia yang mewajibkan pemilik usaha dengan penghasilan tertentu untuk memiliki dan melaporkan NPWP.
Syarat Umum Pengajuan KUR BRI
Selain persoalan NPWP, berikut adalah persyaratan umum yang harus dipenuhi calon penerima KUR BRI:
- Warga Negara Indonesia (WNI)
- Memiliki usaha aktif dan berjalan minimal 6 bulan
- Tidak sedang menerima kredit produktif dari bank lain
- Memiliki dokumen pribadi seperti e-KTP dan KK
- Menyertakan foto tempat usaha atau bukti aktivitas usaha
Mengapa NPWP Diperlukan untuk KUR Besar?
NPWP digunakan sebagai identitas perpajakan untuk menilai kelayakan pemohon, terutama bagi yang mengajukan pinjaman besar. Bank akan memeriksa histori pajak, termasuk SPT tahunan, sebagai bagian dari analisis risiko kredit.
Dengan menyertakan NPWP, pemohon menunjukkan komitmen terhadap transparansi dan kepatuhan fiskal, yang tentunya meningkatkan kepercayaan pihak perbankan.
Bagaimana Jika Belum Punya NPWP?
Bagi pelaku usaha kecil yang belum memiliki NPWP namun ingin mengajukan KUR Mikro (≤ Rp50 juta), Anda tetap bisa melanjutkan pengajuan. Namun jika sewaktu-waktu ingin meningkatkan jumlah pinjaman di masa depan, Anda disarankan segera membuat NPWP di kantor pajak terdekat atau secara online melalui situs resmi DJP.
Pembuatan NPWP untuk pelaku usaha tergolong mudah dan gratis. Cukup membawa e-KTP, dan melampirkan surat keterangan usaha (SKU) jika diminta.
Pertimbangan Lain Sebelum Mengajukan KUR BRI
Selain mempertimbangkan syarat KUR BRI butuh NPWP, calon pemohon sebaiknya:
- Menyiapkan catatan keuangan sederhana usaha
- Memiliki rekening aktif di BRI
- Mengetahui jumlah kebutuhan modal secara rinci
- Memahami risiko utang dan kemampuan bayar
Semua faktor ini akan menjadi penilaian pihak bank dalam memutuskan kelayakan pinjaman Anda.
FAQ: Pertanyaan Umum Seputar KUR BRI dan NPWP
Apakah mahasiswa bisa mengajukan KUR BRI?
Tidak. KUR ditujukan untuk pelaku usaha aktif, bukan individu yang belum memiliki usaha.
Bolehkah pinjam KUR atas nama orang lain yang punya NPWP?
Tidak dianjurkan. Semua data harus sesuai identitas dan usaha milik sendiri.
Apakah usaha rumahan bisa dapat KUR Mikro?
Bisa. Usaha rumahan tetap memenuhi syarat selama produktif dan aktif.
Bisakah saya menambah plafon pinjaman setelah menerima KUR pertama?
Bisa, dengan syarat pembayaran lancar dan NPWP tersedia jika pinjaman melebihi Rp50 juta.
Tips Pengajuan Sukses
Agar pengajuan disetujui, pastikan:
- Usaha aktif dengan catatan keuangan sederhana.
- Dokumen jelas dan alamat usaha mudah ditemukan untuk survei.
- Nomor HP aktif untuk komunikasi dengan petugas BRI.
- Manfaatkan pelatihan UMKM BRI, seperti Webinar UMKM Digital 2025, untuk meningkatkan pemahaman pengelolaan keuangan.
Pahami Ketentuan NPWP Sebelum Ajukan KUR BRI
Menjawab pertanyaan apakah KUR BRI butuh NPWP untuk usaha kecil, jawabannya tergantung pada nilai pinjaman. Untuk pinjaman di bawah Rp50 juta, NPWP tidak wajib, tetapi untuk jumlah lebih besar, dokumen ini menjadi syarat penting.
Bagi pelaku usaha kecil yang ingin bertumbuh, sebaiknya mulai mengurus NPWP sebagai bentuk persiapan ekspansi usaha di masa depan. KUR BRI tetap menjadi solusi kredit terbaik bagi UMKM dengan proses mudah dan bunga rendah.(*)