Kutabalinews.com, Jakarta – Artis komedian Entis Sutisna atau yang akrab disapa Sule, baru-baru ini mengungkapkan pengalamannya menghadapi tagihan kartu kredit yang membengkak hingga Rp50 juta. Penyebabnya tak lain adalah aktivitas game online Roblox yang secara tidak sengaja terhubung ke akun pembayaran miliknya. Namun, alih-alih marah, Sule justru menunjukkan sikap tenang dan bijak sebagai orang tua.
Dalam keterangannya kepada media, Sule menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi tanpa disengaja oleh putra ketiganya, Rizwan Fadilah. Menurutnya, Rizwan sempat takut untuk mengungkapkan hal tersebut karena khawatir ayahnya akan marah. Namun Sule memilih tidak menegur langsung, dan membiarkan sang anak berbicara dengan jujur.
Tidak Marah, Justru Mengapresiasi Sikap Jujur Anak
Sule menegaskan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan urusan uang, selama anak-anaknya tetap giat dan memahami arti kerja keras.
“Itu kan gak sengaja. Itu nge-link dan gak kelepas. Dia mau bilang takut bapaknya ngambek. Kalau untuk urusan duit gue gak masalah. Gak pernah marah, ya udah gak apa-apa, uang mah bisa dicari. Yang penting kamu giat bekerja, kamu tahu susahnya cari duit,” ujar Sule saat ditemui di kawasan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan.
Sebagai bapak lima anak, Sule menyampaikan bahwa ia tidak pernah memanjakan anak-anaknya dengan uang, tapi tetap memberikan ruang bagi mereka untuk bertanggung jawab. Ia menilai Rizwan bukan tipe anak yang memanfaatkan atau memeras orang tua.
Rizwan Lebih Sering Mandiri, Bukan Tipe Peminta
Sikap Rizwan yang tidak suka menyusahkan justru menjadi alasan Sule tetap tenang. Ia menceritakan bahwa sang anak bahkan pernah menolak saat ingin dibelikan piano.
“Dia (Njan) gak terlalu banyak minta juga. Itu mah memang gak sengaja, Njan bukan tipe memeras bapaknya. Kenapa gua gak marah? Dia juga gak pernah repotin orang tuanya,” kata Sule.
Dalam kesempatan lain, Rizwan justru lebih memilih mencari tahu harga sendiri dan baru meminta tambahan dana dari Sule bila diperlukan.
Bukan Kali Pertama, Anak Keempat Juga Pernah Alami Hal Serupa
Sule juga mengisahkan kejadian serupa yang melibatkan anak keempatnya, Ferdinand. Kala itu, Ferdinand menangis dan meminta maaf karena akunnya di game hilang, padahal ia sudah beberapa kali melakukan top-up.
“Dia minta top up game, gak banyak cuma Rp400 ribu, sebulan bisa 4 sampai 8 kali, terus akunnya hilang. Dia datang nangis minta maaf, saya tanya kenapa minta maaf. ‘Ya pokoknya aku minta maaf karena aku udah minta uang sama Ayah, tapi akunnya hilang’,” tutur Sule.
Meskipun terjadi kerugian, Sule tetap menunjukkan empati kepada anak-anaknya, sembari tetap memberi batasan dan pemahaman soal penggunaan game online.
Game Online: Ada Manfaatnya, Asal Tidak Berlebihan
Sule menyadari bahwa game online kini menjadi bagian dari kehidupan anak-anak masa kini. Ia menilai, selama dimainkan dalam batas wajar, game bisa memberi manfaat, termasuk belajar bahasa asing.
“Main game ternyata bagus juga buat anak, asal jangan berlebihan. Boleh main game ada aturannya, jangan sampai begadang, mereka bisa bahasa Inggris dari situ, ada positifnya juga,” ujarnya.
Sule juga menyoroti perbedaan zaman, di mana anak-anak sekarang memiliki akses lebih mudah ke hiburan digital dibanding generasi sebelumnya.
“Kesenangan anak-anak zaman sekarang gitu. Dulu kita mau main game aja ke tetangga. Sekarang ada tempatnya, anak gak main keluar kadang bawa teman ke rumah. Dunianya sudah gitu ya gimana,” tutup Sule.(*)
