KutaBaliNews.comKutaBaliNews.comKutaBaliNews.com
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Bali
    • Daerah
      • Jakarta
      • Makassar
      • Papua
    • Internasional
  • Ekonomi
    • Keuangan
    • Loker & Karier
    • Properti & Investasi
    • UMKM
  • Pendidikan
    • Beasiswa
  • Gaya Hidup
    • Fashion & Kecantikan
    • Kesehatan
    • Wisata & Travel
  • Hiburan
    • Anime & Komik
    • Film & Televisi
    • Musik
    • Selebriti
  • Olahraga
    • Sepak Bola
  • Teknologi
    • Gadget
    • Game
Membaca TNI Lumpuhkan 2 Anggota OPM di Puncak Papua, Temukan Bukti Dana Ilegal dan Amunisi
Bagikan
Font ResizerAa
KutaBaliNews.comKutaBaliNews.com
Font ResizerAa
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Teknologi
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Bali
    • Daerah
    • Internasional
  • Ekonomi
    • Keuangan
    • Loker & Karier
    • Properti & Investasi
    • UMKM
  • Pendidikan
    • Beasiswa
  • Gaya Hidup
    • Fashion & Kecantikan
    • Kesehatan
    • Wisata & Travel
  • Hiburan
    • Anime & Komik
    • Film & Televisi
    • Musik
    • Selebriti
  • Olahraga
    • Sepak Bola
  • Teknologi
    • Gadget
    • Game
Follow US
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan
  • Kontak
  • UU Pers
© Kutabalinews.com. All Rights Reserved.
BeritaDaerahPapua

TNI Lumpuhkan 2 Anggota OPM di Puncak Papua, Temukan Bukti Dana Ilegal dan Amunisi

Arazone
Terakhir update Juli 29, 2025 7:02 pm
Arazone 6 hari lalu
Bagikan
Bagikan

Kutabalinews.com, Papua – Satuan Tugas Gabungan TNI berhasil melumpuhkan dua anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) dalam dua operasi berbeda yang digelar di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada Selasa (22/7/2025) dan Rabu (23/7/2025). Operasi tersebut merupakan bagian dari tugas pokok Tentara Nasional Indonesia dalam pelaksanaan Operasi Militer Selain Perang (OMSP), sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 yang merupakan perubahan atas UU No. 34 Tahun 2004 tentang TNI.

Operasi ini digelar dalam rangka menjaga stabilitas keamanan nasional dan melindungi masyarakat sipil dari ancaman kelompok bersenjata separatis yang kerap melakukan teror di wilayah pegunungan tengah Papua. Selain melumpuhkan dua individu yang diduga kuat terlibat aktif dalam aksi kekerasan, aparat TNI juga berhasil menyita sejumlah barang bukti penting, mulai dari senjata, amunisi, hingga dokumen keuangan yang mengindikasikan adanya praktik pendanaan ilegal untuk mendukung kegiatan separatisme.

Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal Kristomei Sianturi, menyampaikan bahwa operasi penindakan ini dijalankan dengan tetap mengedepankan pendekatan humanis dan dialogis sebagai bagian dari strategi jangka panjang TNI dalam membangun kedamaian di wilayah Papua. Ia juga menegaskan bahwa pintu rekonsiliasi selalu terbuka bagi pihak-pihak yang ingin kembali kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dua Anggota OPM Dilumpuhkan di Lokasi Terpisah

Dua anggota OPM yang dilumpuhkan dalam operasi ini adalah Lison Murib alias Limar Elas dan Alena Murib alias Alerid Murib. Lison Murib ditembak mati di Kampung Kunga, Distrik Ilaga, sementara Alena Murib dilumpuhkan di Kampung Gunalu, Distrik Onerik.

Lison Murib diketahui merupakan tokoh yang cukup lama berada dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak April 2020. Ia terlibat dalam sejumlah aksi kekerasan bersenjata, termasuk penembakan terhadap warga sipil di Mimika. Pada tahun 2021, ia diketahui menjabat sebagai Komandan Batalyon (Danyon) Kunga, yang memperkuat struktur militer OPM di Kabupaten Puncak.

Baca Juga  Cara Menggunakan Google Docs Offline di HP: Solusi Ngetik Tanpa Koneksi Internet!

Barang Bukti: Amunisi, Dana Tunai, dan Dokumen Separatis

Dari penggerebekan di Kampung Kunga, aparat menyita sejumlah barang bukti yang memperkuat dugaan keterlibatan Lison Murib dalam aktivitas separatis bersenjata. Di antaranya adalah uang tunai jutaan rupiah, lima unit ponsel, satu unit handy talky, alat optik (teropong), senjata tajam, amunisi kaliber 5,56 mm, serta dokumen dan barang pribadi lainnya yang berkaitan dengan jaringan OPM.

Sementara itu, dari lokasi di Kampung Gunalu, TNI mengamankan barang-barang mencurigakan, seperti uang tunai puluhan juta rupiah, empat magazen, amunisi kaliber 7,62 mm dan 5,56 mm, bendera Bintang Kejora, cap stempel Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), dan dokumen yang memuat permintaan dana.

Aparat juga menemukan perlengkapan komunikasi dan logistik lainnya yang mengindikasikan adanya aliran dana ilegal yang dimanfaatkan untuk mendukung operasional kelompok separatis. Temuan ini turut menguatkan dugaan adanya praktik pemaksaan terhadap masyarakat dan aparat pemerintah agar turut menyumbang dana kepada jaringan bersenjata tersebut.

Pendekatan Humanis Tetap Jadi Prioritas TNI

Meski tindakan tegas dilakukan, Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi menegaskan bahwa TNI tetap menjalankan pendekatan teritorial yang humanis dalam menangani konflik di Papua. Strategi ini dilakukan dengan harapan terciptanya keamanan berkelanjutan dan rekonsiliasi antara negara dan masyarakat Papua.

“Namun di luar aspek penindakan, TNI tetap konsisten menjalankan pendekatan teritorial yang humanis dan dialogis, sebagai bagian dari upaya jangka panjang membangun stabilitas keamanan nasional, terutama di Papua,” ujar Kristomei.

Ia menambahkan, TNI akan terus hadir menjaga kedaulatan dan melindungi masyarakat, serta membuka pintu selebar-lebarnya bagi anggota kelompok separatis yang ingin kembali ke pelukan NKRI.

Pihak TNI terus mengajak masyarakat untuk berperan serta dalam menciptakan perdamaian di Papua dengan tidak mendukung aktivitas ilegal atau separatisme dalam bentuk apa pun. Pemerintah pusat juga terus memantau situasi di Papua dan menyiapkan strategi lintas sektoral untuk menekan pergerakan kelompok bersenjata.

Baca Juga  Bule Belgia Tertangkap Curi Uang Rp842 Ribu di Nusa Penida, Polisi Bergerak Kilat!

Beberapa pakar keamanan menilai bahwa tindakan TNI kali ini menunjukkan kombinasi strategi militer dan diplomatik yang lebih terukur. Langkah ini diharapkan tidak hanya menekan aksi bersenjata, tetapi juga memberikan ruang bagi upaya pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Papua secara menyeluruh.(*)

Kamu mungkin suka

Mau Beli Rumah Bekas Pakai KPR? Begini Langkah dan Syaratnya!

Panduan Lengkap KPR Subsidi untuk PNS: Dari Syarat hingga Tips Lolos

Cara Blokir Nomor Telepon Tak Dikenal di HP dengan Cepat dan Efektif

10 Aplikasi Kolase Foto dan Video Gratis Banyak Template Keren di 2025

Diduga Bentak Warga Pelapor Pencurian, Briptu AL Diperiksa Propam Polrestabes Makassar

TAGGED:konflik Papua 2025operasi militer PapuaOPM Papua TengahTNI vs OPM
Share This Article
Facebook Twitter Email Print
Artikel sebelumnya Cara Membedakan Ponsel Asli dan Palsu Ini Cara Membedakan Ponsel Asli dan Palsu Setelah Terbongkar Pabrik Ponsel Ilegal di Cengkareng Digerebek
Artikel selanjutnya Game Upin & Ipin Universe Diboikot Gamer Malaysia Game Upin & Ipin Universe Diboikot Gamer Malaysia, Dinilai Tak Sebanding dengan Harga dan Sarat Bug
Tinggalkan komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sumber informasi terpercaya untuk berita terkini di Bali dan Indonesia. Menyajikan kabar terbaru nasional, politik, ekonomi, gadget, keuangan, dan game secara faktual.

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan
  • Kontak
  • UU Pers

Find Us on Socials

KutaBaliNews.comKutaBaliNews.com
© kutabalinews.com. All Rights Reserved.
Go to mobile version
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?