Kutabalinews.com, Jakarta – Timnas Indonesia tengah menghadapi tantangan besar usai cedera serius yang menimpa Ole Romeny di ajang Piala Presiden 2025. Ketidakhadiran Romeny memaksa PSSI untuk segera mencari sosok pengganti yang mampu memperkuat lini serang Garuda. Nama Thijs Dallinga, penyerang tajam milik Bologna FC asal Belanda, muncul sebagai kandidat terkuat yang sedang dijajaki untuk proses naturalisasi.
Perbincangan mengenai kemungkinan Dallinga bergabung dengan skuad Merah Putih mencuat usai sebuah akun sepak bola, @kabarbolagadura, mengangkat isu tersebut di media sosial. Sejak saat itu, spekulasi dan harapan publik terhadap kehadiran Dallinga kian berkembang. Apalagi, pemain kelahiran 3 Agustus 2000 ini disebut memiliki darah keturunan Indonesia yang memperbesar peluangnya untuk dinaturalisasi.
Rekam Jejak dan Kemampuan Thijs Dallinga
Thijs Dallinga memulai perjalanan kariernya dari klub-klub junior di Belanda seperti FC Siddeburen, VV Hoogezand, dan FC Emmen. Namanya mulai dikenal luas saat membela Excelsior Rotterdam sebelum hijrah ke Toulouse FC di Prancis. Pada Juli 2024, Dallinga resmi bergabung dengan Bologna FC dan menandatangani kontrak hingga Juni 2028.
Pemain yang kini berusia 24 tahun itu dikenal sebagai striker dengan ketajaman tinggi di kotak penalti. Selama musim 2024/2025, ia tampil dalam 43 pertandingan bersama Bologna di berbagai ajang, termasuk Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions, dengan torehan 7 gol dan 3 assist. Salah satu penampilan terbaiknya terjadi saat mencetak gol kemenangan melawan Borussia Dortmund di Liga Champions.
Tak hanya itu, saat masih memperkuat Toulouse, ia sukses membobol gawang Liverpool di dua leg fase grup UEFA Europa League. Walau kalah di leg pertama, Dallinga tetap mencetak satu gol. Di leg kedua, ia tampil gemilang dan mencetak gol penentu kemenangan 3-2 atas The Reds. Insting tajamnya dalam laga besar membuat Dallinga dinilai cocok memperkuat lini serang Timnas Indonesia.
Kiprah Internasional dan Potensi Naturalisasi
Di level internasional, Dallinga telah mencatatkan 10 penampilan untuk tim nasional Belanda U-19 dan U-21. Ia juga sempat dipanggil ke tim senior Belanda oleh pelatih Ronald Koeman dan bermain selama 45 menit dalam satu laga uji coba. Meski belum mencetak gol, pengalaman tersebut memperlihatkan kapasitasnya sebagai pemain berlevel internasional.
Jika naturalisasi berjalan lancar, Dallinga berpotensi menjadi pengganti ideal Ole Romeny untuk laga-laga krusial di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Selain masih muda dan memiliki kontrak panjang bersama Bologna, statusnya sebagai pemain yang aktif bermain di liga elite Eropa menambah nilai strategis untuk Timnas Indonesia.
Statistik dan Prestasi Bergengsi
Selama kariernya, Dallinga telah mencatat berbagai pencapaian penting. Ia pernah menyabet gelar Top Scorer Keuken Kampioen Divisie musim 2021/2022. Bersama Toulouse, ia menjadi bagian dari skuad yang menjuarai French Cup 2022/2023. Pada musim 2024/2025, ia turut membawa Bologna memenangkan Italian Cup. Dengan catatan prestasi itu, kehadirannya diyakini mampu menambah kualitas serangan tim nasional.
Statistiknya yang stabil dan konsisten juga menunjukkan kedewasaan bermainnya. Dengan hanya satu kartu kuning sepanjang musim, ia menunjukkan kedisiplinan tinggi di lapangan. Performa seperti ini menjadi nilai tambah bagi Timnas yang tengah membangun skuad kompetitif untuk menghadapi persaingan di level Asia.
Dukungan Publik dan Sinyal PSSI
Wacana naturalisasi Thijs Dallinga mendapatkan respons positif dari pecinta sepak bola Tanah Air. Dukungan terhadap langkah PSSI di bawah pimpinan Erick Thohir pun menguat. Meskipun hingga kini belum ada pernyataan resmi dari federasi, indikasi yang beredar mengarah pada kemungkinan proses naturalisasi segera dimulai.
Dengan usia yang masih produktif dan pengalaman kompetitif di Eropa, Dallinga bisa menjadi investasi jangka panjang bagi skuad Garuda. Selain aspek teknis, keberadaannya juga berpotensi meningkatkan citra dan eksposur Timnas Indonesia di panggung internasional. Kehadirannya juga dapat menjadi inspirasi bagi pemain muda lokal untuk terus berkembang.
Aspek Ekonomi dan Pengaruh Jangka Panjang
Nilai pasar Dallinga yang mencapai Rp208,58 miliar menempatkannya sebagai calon pemain termahal dalam sejarah Timnas Indonesia. Selain memperkuat lini depan, kehadiran Dallinga juga membawa nilai ekonomi dan marketing tersendiri. Popularitasnya di Serie A dapat membuka peluang kolaborasi dan kerja sama antara klub-klub Eropa dengan Indonesia.
Jika resmi menjadi Warga Negara Indonesia, Thijs Dallinga akan membawa dampak luas, tak hanya di lapangan, tetapi juga di ranah industri olahraga nasional. Dengan posisi strategisnya, ia dapat membantu meningkatkan kepercayaan publik terhadap program naturalisasi PSSI dan mempercepat proses pembinaan pemain muda nasional.
Saat Timnas Indonesia tengah bersiap menatap babak Kualifikasi Piala Dunia 2026, hadirnya sosok seperti Thijs Dallinga menjadi harapan baru. Meski prosesnya masih bersifat spekulatif, segala indikator mengarah pada kemungkinan ia segera berseragam Merah Putih.
Dengan kualitas permainan, pengalaman Eropa, dan usia yang mendukung, Dallinga dipandang sebagai solusi jangka panjang untuk lini serang Garuda. Jika administrasi naturalisasi berjalan lancar, kehadirannya akan menjadi salah satu keputusan paling strategis dalam sejarah sepak bola nasional.(*)
