Kutabalinews.com, Jakarta – Pemerintah Indonesia kembali memberikan peluang besar bagi masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi tanpa beban biaya. Pada bulan Juli 2025, tiga program beasiswa unggulan resmi dibuka, meliputi jenjang dari Diploma IV (D4), Sarjana (S1), Magister (S2), hingga Doktoral (S3).
Program-program ini dirancang untuk mendukung generasi muda Indonesia dalam mengakses pendidikan berkualitas, baik di dalam maupun luar negeri. Tak hanya ditujukan untuk mahasiswa baru, ketiga beasiswa ini juga terbuka untuk mahasiswa aktif atau on-going yang tengah menempuh studi.
Selain pembebasan biaya kuliah, para penerima beasiswa akan mendapatkan berbagai tunjangan, mulai dari uang saku bulanan, bantuan studi, hingga fasilitas pendukung lainnya. Berikut ulasan lengkap tiga beasiswa pemerintah yang tersedia mulai Juli 2025:
Beasiswa LPDP Tahap 2 Tahun 2025
Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) masih menjadi primadona bagi masyarakat Indonesia yang ingin menempuh pendidikan S2 dan S3 dengan skema pembiayaan penuh. Program ini dikelola oleh Kementerian Keuangan dan dibuka kembali pada tahap kedua mulai 30 Juni hingga 31 Juli 2025.
Tahun ini, LPDP membuka tiga kategori utama, yakni:
Beasiswa Umum (untuk masyarakat luas)
Beasiswa Afirmasi (khusus untuk daerah 3T)
Beasiswa Targeted (untuk ASN, TNI, Polri, dan tenaga profesional)
Jadwal Seleksi LPDP Tahap 2:
Pendaftaran Online: 30 Juni – 31 Juli 2025
Seleksi Administrasi: 1 – 21 Agustus 2025
Pengumuman Administrasi: 22 Agustus 2025
Seleksi Substansi: 7 Oktober – 19 November 2025
Pengumuman Akhir: 27 November 2025
Calon pendaftar diimbau untuk menyiapkan dokumen sejak dini dan memastikan kesesuaian dengan syarat terbaru melalui situs resmi lpdp.kemenkeu.go.id.
Beasiswa Unggulan dari Kemendikbudristek
Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) di bawah naungan Kemendikbudristek juga kembali membuka Beasiswa Unggulan. Program ini menyasar mahasiswa aktif dari jenjang D4, S1, S2, hingga S3, baik di perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri.
Terdapat dua jenis utama dalam program ini:
Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi
Beasiswa Unggulan untuk Penyandang Disabilitas
Jadwal Pendaftaran Beasiswa Unggulan Juli 2025:
Minggu Kedua Juli: Untuk penyandang disabilitas
Minggu Ketiga Juli: Untuk masyarakat umum
Penutupan pendaftaran: Minggu Keempat Juli 2025
Proses seleksi berlangsung singkat, rata-rata hanya dua minggu. Oleh karena itu, peserta disarankan terus memantau informasi melalui situs resmi beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id dan akun Instagram Puslapdik.
Fasilitas yang ditawarkan mencakup pembiayaan kuliah, biaya hidup, dan dukungan akademik lainnya selama masa studi.
KIP Kuliah: Solusi Pendidikan untuk Mahasiswa Kurang Mampu
Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah adalah salah satu program beasiswa yang difokuskan untuk mahasiswa baru dari keluarga kurang mampu yang ingin melanjutkan studi D4 atau S1 di perguruan tinggi negeri maupun swasta dalam negeri.
Berbeda dari beasiswa LPDP dan Unggulan, program ini tidak berlaku untuk kuliah di luar negeri. Pemerintah telah menetapkan target lebih dari 1 juta penerima dengan anggaran mencapai Rp 14,69 triliun.
Persyaratan Utama KIP Kuliah 2025:
Memiliki KIP atau terdaftar di DTKS
Memegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau surat keterangan tidak mampu dari desa/kelurahan
Anak dari panti asuhan
Telah diterima di program studi dengan akreditasi A atau B (C dalam kondisi tertentu)
Batas Waktu Pendaftaran Nasional: 31 Oktober 2025
Namun, setiap perguruan tinggi memiliki jadwal seleksi internal masing-masing. Oleh karena itu, mahasiswa disarankan segera menghubungi kampus tujuan untuk mengetahui teknis dan kuota yang tersedia.
Catatan Penting untuk Calon Pendaftar
Bagi anda yang berminat mengikuti salah satu dari ketiga beasiswa ini, penting untuk:
Memahami syarat dan ketentuan masing-masing program secara teliti
Memantau informasi resmi dan tidak hanya mengandalkan media sosial
Menyiapkan dokumen administrasi sejak awal
Menyesuaikan waktu pendaftaran dengan jadwal dari masing-masing lembaga
Setiap program memiliki fokus, jadwal, dan kelompok sasaran berbeda. Memilih program yang sesuai dengan latar belakang, kebutuhan, dan tujuan pendidikan anda akan meningkatkan peluang lolos seleksi. (*)