Kutabalinews.com, DENPASAR — PT Gold Dragon Management secara resmi memulai babak baru di kawasan ParQ, Bali, dengan meruntuhkan struktur lama melalui upacara adat Ngeruak Nyapuh Pralina yang sarat makna budaya. Proses ini menandai komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan yang menghormati hukum, alam, serta tradisi lokal.
Upacara yang berlangsung pada awal Juli 2025 itu turut dihadiri oleh tokoh masyarakat Bali, memperkuat makna spiritual dari peralihan fungsi lahan tersebut. Dalam momentum ini, lahan eks-ParQ akan ditransformasikan menjadi kawasan hijau dan pertanian sebelum diresmikan sebagai Onyx Park Resort, sebuah destinasi wellness dan seni bertaraf internasional.
Transformasi ini menjadi sorotan karena membawa pesan penting: pembangunan tidak boleh hanya berorientasi pada keuntungan, melainkan juga harus mendukung keseimbangan budaya, lingkungan, dan kehidupan masyarakat.
Pembongkaran Dimulai, PT Gold Dragon Inisiasi Ruang Hijau dan Pertanian
Pembongkaran struktur lama ParQ dimulai secara resmi pada 1 Juli 2025. Seluruh bangunan akan dibersihkan guna mengembalikan fungsi lahan sebagai kawasan hijau dan pertanian, memberikan manfaat ekologis bagi lingkungan dan sosial bagi komunitas lokal di sekitar wilayah tersebut.
Langkah ini menegaskan keseriusan investor untuk memulihkan keharmonisan alam sekaligus membuka ruang baru bagi inisiatif yang lebih berkelanjutan. PT Gold Dragon Management, sebagai pengelola, menyatakan bahwa perubahan ini bukan hanya sekadar renovasi fisik, melainkan juga perombakan nilai dan visi pembangunan ke depan.
Onyx Park Resort Hadir dengan Konsep Healing Centre dan Kreativitas
Onyx Park Resort akan menjadi tempat yang menggabungkan unsur arsitektur, seni, dan alam, serta difungsikan sebagai healing centre yang menyatu dengan lingkungan sekitarnya. Visi ini didukung sepenuhnya oleh pemerintah dan diharapkan dapat memberikan alternatif destinasi wisata yang unik, penuh makna, dan berbeda dari resor konvensional.
Sergey Solonin, selaku investor Onyx Park Resort, menyampaikan bahwa proyek ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa investasi di Bali bisa dilakukan dengan penuh tanggung jawab. “Melalui Onyx Park Resort, kami ingin membuktikan bahwa investasi juga bisa menghormati, mendukung, dan merayakan jiwa sejati pulau yang sakral ini,” ujarnya dalam pernyataan resmi pada Sabtu, 12 Juli 2025.
Ruang Terbuka untuk Seniman, Praktisi Wellness, dan Wisatawan Global
Kadek Agus Purwady, Chief Operating Officer Onyx Park Resort, menambahkan bahwa lokasi ini akan menjadi titik temu antara komunitas lokal, seniman, desainer, dan wisatawan yang ingin membangun irama kehidupan baru di Bali. Onyx Park tidak hanya menjadi tempat peristirahatan, tetapi juga ruang kolaboratif untuk menciptakan karya, refleksi, dan pertumbuhan bersama.
“Onyx melambangkan kemurnian, koneksi, dan transformasi. Tempat ini tidak akan lagi dikenang karena kontroversinya dahulu, tetapi karena inovasi dalam dunia wisata sekaligus kolaborasi, kreativitas, dan kepedulian terhadap alam dan komunitas sekitar,” jelas Kadek.
Program Pembukaan dan Agenda Mendatang Onyx Park Resort
Sebagai bagian dari peresmian, masyarakat akan diundang untuk menikmati berbagai aktivitas pembukaan, mulai dari program kebugaran, instalasi seni yang dikurasi, hingga ruang imersif untuk refleksi dan penyembuhan diri. Rencana arsitektur, program budaya, dan kerja sama jangka panjang akan diumumkan lebih lanjut dalam beberapa pekan mendatang.
Dengan pendekatan yang lebih inklusif dan berkelanjutan, Onyx Park Resort diharapkan menjadi tonggak baru pariwisata Bali yang menempatkan keharmonisan alam dan budaya sebagai prioritas utama. (*)