Kutabalinews.com, Badung – Penemuan jasad seorang pria muda yang mengambang di perairan Pantai Balangan, Kuta Selatan, Badung, Bali, menggemparkan masyarakat dan menjadi sorotan warganet setelah viral di media sosial. Kejadian tragis ini terjadi pada Minggu, 13 Juli 2025, sekitar pukul 13.00 WITA, dan langsung menarik perhatian aparat serta warga sekitar.
Setelah mayat ditemukan, tim evakuasi segera melakukan tindakan cepat dengan membawa jasad ke lokasi yang lebih aman untuk proses identifikasi lebih lanjut. Kepolisian Resor Kota Denpasar mengonfirmasi bahwa korban merupakan warga asal Karangasem dan telah dipastikan oleh pihak keluarga. Proses identifikasi berlangsung melalui koordinasi lintas wilayah, yang dilakukan oleh personel kepolisian bersama tim identifikasi.
Kasus ini pun menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan menjadi peringatan akan pentingnya pengawasan serta keselamatan di area wisata pantai Bali yang kerap ramai dikunjungi.
Identitas Korban Terungkap, Berasal dari Karangasem
Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, menyampaikan bahwa korban diketahui berinisial IMPM (21), seorang pemuda asal Desa Subagan, Karangasem. Kepastian identitas diperoleh setelah pihak keluarga datang langsung dan melakukan pengecekan terhadap jasad di ruang jenazah.
“Perwakilan pihak keluarga korban sudah mengecek mayat korban di ruang jenazah, pihak keluarga korban memastikan bahwa mayat yang ditemukan tersebut adalah benar korban IMPM,” ujar AKP Sukadi dalam keterangan resminya, Senin, 14 Juli 2025.
Korban Dievakuasi ke RSUP Prof dr IGNG Ngoerah Denpasar
Setelah ditemukan dalam kondisi tanpa identitas, jasad korban dievakuasi menuju Pantai Kelan sebelum akhirnya dititipkan di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Pusat Prof dr IGNG Ngoerah Denpasar untuk proses lebih lanjut. Prosedur evakuasi dilakukan sesuai protokol dengan pengamanan dari kepolisian setempat.
Menurut AKP Sukadi, identifikasi awal terhadap korban dilakukan oleh tim identifikasi dari Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Denpasar. Proses tersebut menjadi kunci dalam pengungkapan identitas korban yang sebelumnya tidak membawa dokumen pengenal.
Koordinasi Antarwilayah Permudah Pengungkapan Identitas
Pihak kepolisian mengakui bahwa proses identifikasi korban dipercepat melalui koordinasi dengan aparat di wilayah tempat tinggal korban. Hasilnya, keluarga korban berhasil ditemukan dan memastikan bahwa jasad yang ditemukan merupakan anggota keluarga mereka.
“Setelah dilakukan koordinasi dengan personel di wilayah tempat tinggal asal korban, ditemukan keluarga korban yang tinggal di kampung,” jelas AKP Sukadi.
Hingga kini, pihak berwajib masih mendalami penyebab kematian IMPM, meskipun belum ada keterangan lebih lanjut mengenai kemungkinan unsur tindak kriminal atau kecelakaan yang terlibat.
Penanganan Lanjut dan Proses Kepolisian
Kasus penemuan mayat ini tengah ditangani secara serius oleh Polresta Denpasar. Meskipun informasi seputar penyebab pasti kematian belum dirilis ke publik, penyelidikan lanjutan akan dilakukan untuk memastikan apakah terdapat faktor lain yang menyebabkan kematian korban.
Penemuan jasad di lokasi wisata seperti Pantai Balangan menambah perhatian publik terhadap pentingnya pengawasan keselamatan, terutama bagi wisatawan dan warga lokal yang beraktivitas di area perairan terbuka.(*)