KutaBaliNews.comKutaBaliNews.comKutaBaliNews.com
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Bali
    • Daerah
      • Jakarta
      • Makassar
      • Papua
    • Internasional
  • Ekonomi
    • Keuangan
    • Loker & Karier
    • Properti & Investasi
    • UMKM
  • Pendidikan
    • Beasiswa
  • Gaya Hidup
    • Fashion & Kecantikan
    • Kesehatan
    • Wisata & Travel
  • Hiburan
    • Anime & Komik
    • Film & Televisi
    • Musik
    • Selebriti
  • Olahraga
    • Sepak Bola
  • Teknologi
    • Gadget
    • Game
Membaca Dua WNA Korea Selatan Tewas Saat Paralayang di Bali, Gagal Mendarat dan Terjatuh ke Laut
Bagikan
Font ResizerAa
KutaBaliNews.comKutaBaliNews.com
Font ResizerAa
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Teknologi
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Bali
    • Daerah
    • Internasional
  • Ekonomi
    • Keuangan
    • Loker & Karier
    • Properti & Investasi
    • UMKM
  • Pendidikan
    • Beasiswa
  • Gaya Hidup
    • Fashion & Kecantikan
    • Kesehatan
    • Wisata & Travel
  • Hiburan
    • Anime & Komik
    • Film & Televisi
    • Musik
    • Selebriti
  • Olahraga
    • Sepak Bola
  • Teknologi
    • Gadget
    • Game
Follow US
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan
  • Kontak
  • UU Pers
© Kutabalinews.com. All Rights Reserved.
BeritaBali

Dua WNA Korea Selatan Tewas Saat Paralayang di Bali, Gagal Mendarat dan Terjatuh ke Laut

Arazone
Terakhir update Juli 22, 2025 6:32 pm
Arazone 2 minggu lalu
Bagikan
Dua WNA Korea Selatan Tewas Saat Paralayang di Bali
Bagikan

Kutabalinews.com, Badung – Insiden tragis menimpa dua warga negara asing asal Korea Selatan yang meninggal dunia setelah gagal mendarat saat bermain paralayang di kawasan Pantai Tanah Barak, Kuta Selatan, Badung, Bali. Peristiwa ini terjadi pada Kamis, 17 Juli 2025, sekitar pukul 11.30 WITA dan menjadi sorotan karena terjadi dalam kegiatan wisata olahraga udara yang sedang populer di Bali.

Dua WNA tersebut diketahui berinisial SH (43) dan JH (41). Mereka tergabung dalam rombongan wisatawan paralayang asal Korea yang sudah berada di Bali sejak 11 Juli 2025. Tujuan mereka adalah mengikuti tur internasional paralayang dengan mengandalkan peralatan sendiri. Aktivitas paralayang dilakukan di lokasi Panda Paragliding, sebuah titik populer di wilayah Kuta Selatan.

Peristiwa ini menjadi perhatian publik mengingat Bali merupakan destinasi unggulan bagi wisata petualangan seperti paralayang. Kejadian ini juga menjadi peringatan bahwa keselamatan tetap menjadi prioritas utama dalam semua jenis aktivitas wisata ekstrem.

Kronologi Jatuhnya Dua WNA Korea di Tengah Perubahan Cuaca

Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, menjelaskan bahwa kedua korban sempat terbang selama kurang lebih 10 menit sebelum kondisi cuaca memburuk. Angin tiba-tiba berbalik arah, memaksa para peserta untuk segera melakukan pendaratan darurat.

Korban SH dan JH, bersama seorang rekannya berinisial SK, awalnya terbang didampingi seorang instruktur paralayang berinisial SHL. Saat pendaratan darurat, hanya SK yang berhasil mendarat di daratan. Sementara itu, SH dan JH jatuh ke laut dengan posisi air setinggi sepinggang dan hanya berjarak sekitar empat meter dari bibir pantai.

“Keduanya jatuh di laut dengan ketinggian air mencapai sepinggang dan hanya berjarak sekitar empat meter dari bibir pantai. Karena panik, mereka tidak mampu melepas peralatan sehingga tubuh mereka tertahan di bawah air,” ujar Sukadi dalam keterangannya.

Baca Juga  Begini Cara Daftar Beasiswa LPDP Kemenpora 2025: Kesempatan Emas untuk Pelatih, Atlet, dan Fisioterapis

Menurut keterangan, para korban gagal membebaskan diri dari harness coccoon, yakni sabuk pengaman atau tempat duduk paralayang, sehingga tenggelam.

Memiliki Lisensi Paralayang dan Tur Internasional

Berdasarkan data yang dihimpun pihak kepolisian, SH dan JH merupakan bagian dari rombongan yang berjumlah sembilan orang. Kesemuanya telah mengantongi lisensi paralayang resmi dari negara asalnya, Korea Selatan. Rombongan ini diketahui sering mengikuti tur paralayang ke berbagai negara, termasuk Indonesia.

Meski telah berpengalaman dan menggunakan perlengkapan sendiri, kecelakaan tetap terjadi akibat faktor cuaca dan kegagalan teknis dalam proses pendaratan. Warga setempat bersama rekan korban sempat melakukan upaya penyelamatan dan mengevakuasi keduanya ke klinik terdekat sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Surya Husada. Namun, tim medis menyatakan bahwa keduanya telah meninggal dunia.

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Akan Dikremasi di Bali

Setelah proses evakuasi dan identifikasi, pihak keluarga korban melalui perwakilan resmi menyatakan menolak proses otopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah.

“Jenazah kedua korban kemudian dibawa ke RS Bali Mandara untuk proses lebih lanjut,” jelas AKP I Ketut Sukadi.

Pihak keluarga juga telah memutuskan bahwa jenazah akan dikremasi di Bali. Setelah itu, abu hasil kremasi akan dibawa kembali ke Korea Selatan untuk prosesi pemakaman lebih lanjut.

Kejadian ini menyoroti pentingnya standar keamanan dalam aktivitas wisata olahraga ekstrem seperti paralayang. Meskipun para peserta memiliki lisensi resmi dan pengalaman internasional, faktor alam dan ketidaksiapan teknis dapat menjadi risiko fatal.

Otoritas terkait di Bali diharapkan segera mengevaluasi prosedur keselamatan dalam kegiatan paralayang, terutama yang melibatkan wisatawan asing. Kerja sama antara pengelola aktivitas paralayang dan instansi pemerintah diperlukan guna memastikan standar keselamatan yang lebih ketat dan sistem tanggap darurat yang lebih cepat. (*)

Baca Juga  Klaim Sekarang! Kode Redeem Zenless Zone Zero Terbaru Juli 2025: Dapatkan Polychrome dan Item Langka Gratis!

Kamu mungkin suka

Tragis! Pohon Tumbang di Jayapura Tewaskan Satu Pengendara, Satu Lainnya Luka Serius

Ini Perbedaan Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Milik (SHM)

Mau Beli Rumah Bekas Pakai KPR? Begini Langkah dan Syaratnya!

Panduan Lengkap KPR Subsidi untuk PNS: Dari Syarat hingga Tips Lolos

Cara Blokir Nomor Telepon Tak Dikenal di HP dengan Cepat dan Efektif

TAGGED:aktivitas ekstrem baliinsiden tanah barakkecelakaan wisata baliparalayang baliWNA Korea Selatan
Share This Article
Facebook Twitter Email Print
Artikel sebelumnya Diskon Tiket Kereta Api terbaru KAI Expo 2025 Hadirkan Diskon Tiket Kereta Api hingga 60 Persen, Cek Rute Favorit Anda Sekarang!
Artikel selanjutnya Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus Cara Cepat Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus Untuk Android dan Iphone
Tinggalkan komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sumber informasi terpercaya untuk berita terkini di Bali dan Indonesia. Menyajikan kabar terbaru nasional, politik, ekonomi, gadget, keuangan, dan game secara faktual.

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan
  • Kontak
  • UU Pers

Find Us on Socials

KutaBaliNews.comKutaBaliNews.com
© kutabalinews.com. All Rights Reserved.
Go to mobile version
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?