Kutabalinews.com, Mandalika – Ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025, yang dikenal sebagai salah satu kompetisi balap motor paling prestisius di dunia, kembali digelar di Pertamina Mandalika International Circuit, Nusa Tenggara Barat. Tidak hanya menyajikan aksi para pebalap MotoGP yang menegangkan, ajang ini juga menjadi panggung bagi sumber daya manusia (SDM) lokal NTB untuk menunjukkan kemampuan mereka di tingkat internasional.
Salah satu aspek paling krusial dalam kelancaran acara adalah peran marshal, yang mayoritas berasal dari putra daerah. Keberhasilan mereka dalam menjaga keamanan lintasan, membantu pebalap saat terjadi insiden, serta menciptakan suasana tertib menjadi kunci sukses gelaran MotoGP Mandalika yang digelar setiap tahun. Hal ini sekaligus menunjukkan komitmen berkelanjutan pemerintah dan pihak penyelenggara dalam memberdayakan masyarakat lokal.
Lebih jauh, pendaftaran volunteer untuk ajang MotoGP Mandalika 2025 telah dibuka secara offline, mengundang partisipasi masyarakat luas yang ingin ambil bagian dalam salah satu event olahraga terbesar di Asia Tenggara.
Marshal Lokal NTB Tunjukkan Kualitas di Ajang Balap Dunia
Marshal yang bertugas di Sirkuit Mandalika sebagian besar adalah warga asli Nusa Tenggara Barat. Peran mereka tak bisa dianggap sepele—mereka harus sigap menangani kondisi darurat seperti kecelakaan pembalap, mengamankan motor, dan menjaga keselamatan lintasan secara menyeluruh.
Prestasi mereka bahkan mendapat pengakuan internasional. Sejumlah marshal asal Mandalika dijadwalkan bertugas di Idemitsu FIM Asia Road Racing Championship (ARRC) yang akan berlangsung di Sepang International Circuit, Malaysia, pada 14–15 September 2024. Ini menjadi bukti bahwa kompetensi SDM lokal Indonesia telah diakui hingga ke luar negeri.
Pendaftaran Volunteer MotoGP Mandalika 2025 Dibuka
Pendaftaran sukarelawan untuk MotoGP Mandalika 2025 resmi dibuka secara langsung mulai 4 hingga 9 Agustus 2025 di Dining Hall Pertamina Mandalika International Circuit. Setiap hari, proses pendaftaran dibuka pukul 08.00 hingga 15.00 WITA, terbuka bagi siapa pun yang ingin ikut andil dalam mendukung kesuksesan acara internasional ini.
Selain posisi marshal, ada pula berbagai peran lain yang dibuka, seperti crowd control, petugas keamanan/steward, pengelola sampah, petugas kebersihan, pusat media, tiket, layanan tamu (hospitality), dan administrasi. Keterlibatan berbagai elemen ini menciptakan ekosistem penyelenggaraan event yang menyeluruh dan profesional.
Kisah Desi, Guru Honorer Asal Lombok Tengah Jadi Marshal Mandalika
Sosok inspiratif juga muncul dari kalangan masyarakat, salah satunya adalah Desi, seorang guru honorer asal Lombok Tengah. Ia menjadi bagian dari tim marshal dan turut mengamankan jalannya balapan di Sirkuit Mandalika. Partisipasi Desi menjadi bukti bahwa siapapun memiliki kesempatan yang sama untuk terlibat dalam ajang internasional ini, asalkan memiliki semangat kontribusi dan kesiapan mental.
MotoGP Mandalika, Ajang Pembentukan SDM Berstandar Global
Menurut Chairman Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025, Troy Warokka, pelibatan SDM lokal bukan semata strategi operasional, tetapi bagian dari pengembangan jangka panjang untuk menciptakan tenaga kerja dengan standar global. “Kami ingin memastikan bahwa keterlibatan masyarakat dalam ajang ini bukan hanya membantu kelancaran penyelenggaraan, tetapi juga menjadi pengalaman belajar yang membentuk standar kerja kelas dunia,” ujar Troy pada Jumat (1/8/2025).
Troy menambahkan bahwa investasi paling penting dari gelaran MotoGP adalah pada pemberdayaan manusia. “Inilah investasi kami pada SDM lokal agar semakin kompeten dan siap bersaing di industri pariwisata dan event global,” tegasnya.
Profesionalisme Volunteer Tentukan Citra Mandalika dan Indonesia
Dalam pelaksanaan event internasional seperti MotoGP, volunteer adalah elemen vital yang menjadi wajah pertama yang ditemui para pengunjung, tamu, dan peserta internasional. Sikap profesional dan keramahan para volunteer akan memberikan kesan mendalam bagi siapa pun yang datang ke Mandalika.
“Karena itu, kami mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini dan menjadi bagian dari sejarah penyelenggaraan MotoGP di negeri sendiri untuk Indonesia mendunia,” tutup Troy dalam pernyataannya.
Kisah Marc Marquez di Mandalika Masih Diingat Publik
Salah satu peristiwa yang menggambarkan pentingnya peran marshal terjadi saat Marc Marquez, pebalap dari Repsol Honda Team, mengalami kecelakaan saat sesi pemanasan di Sirkuit Mandalika pada 20 Maret 2022. Marquez mengalami highside crash saat melibas tikungan 7, dan para marshal dengan sigap mengamankan dirinya serta motornya dari lintasan.(*)