Kutabalinews.com, Milan – Inter Milan berhasil mencatatkan pencapaian finansial impresif di balik persaingan ketat Serie A musim ini. Meskipun tak lagi menyandang status juara bertahan, klub asuhan Cristian Chivu menjadi yang paling banyak mengumpulkan pendapatan dari hak siar televisi Serie A, yakni mencapai €81,6 juta.
Pencapaian tersebut melampaui Napoli, juara musim lalu yang kini harus puas duduk di posisi kedua dalam daftar pendapatan TV dengan raihan €67,8 juta. Perolehan ini menandai selisih hampir €14 juta, sebuah angka yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan posisi di klasemen yang tak terpaut jauh.
Di sisi lain, Juventus berada di peringkat ketiga dengan total pendapatan €67,7 juta. Sementara itu, AC Milan menyusul dengan selisih tipis, yakni €67,3 juta. Roma melengkapi posisi lima besar dengan mengantongi €61,2 juta dari hak siar TV.
Napoli Juara, Inter Unggul Finansial
Napoli memang sukses menyalip Inter Milan dalam perburuan gelar Serie A musim ini di bawah arahan Antonio Conte. Namun, keunggulan tersebut tidak serta-merta tercermin dalam sisi pendapatan klub.
Inter Milan tetap menjadi pemuncak dalam hal pemasukan dari hak siar, memperlihatkan bagaimana daya tarik dan eksposur media masih sangat kuat terhadap klub asal Kota Mode ini. Konsistensi penampilan di kompetisi domestik maupun Eropa juga diyakini turut memperkuat posisi finansial klub.
Dengan pendapatan tertinggi dari hak siar, Inter Milan berpotensi memiliki keunggulan dalam mendanai proyek jangka panjang mereka, baik dari segi transfer pemain maupun pengembangan infrastruktur.
Persaingan Ketat di Lima Besar Klub Serie A
Menariknya, selisih pendapatan dari hak siar televisi di antara klub-klub papan atas Serie A terlihat sangat tipis, khususnya antara Juventus, AC Milan, dan Napoli. Hal ini menunjukkan kompetisi bukan hanya terjadi di lapangan, tetapi juga dalam aspek komersial.
Berikut adalah urutan lima klub teratas Serie A berdasarkan pendapatan hak siar:
Inter Milan – €81,6 juta
Napoli – €67,8 juta
Juventus – €67,7 juta
AC Milan – €67,3 juta
AS Roma – €61,2 juta
Data ini menjadi indikator penting dalam membaca kekuatan ekonomi klub-klub elite Italia yang semakin kompetitif, terutama menjelang bursa transfer musim panas 2025.
Masa Depan Cerah untuk Nerazzurri
Dengan keunggulan signifikan dalam pendapatan hak siar, masa depan Inter Milan dinilai berada di jalur yang positif. Kestabilan keuangan akan memungkinkan manajemen untuk lebih fleksibel dalam membangun skuad yang kompetitif menghadapi musim-musim mendatang.
Cristian Chivu, sebagai pelatih kepala, disebut-sebut akan memiliki keleluasaan lebih dalam memilih pemain yang diinginkan guna memperkuat komposisi tim. Pendapatan yang tinggi dari hak siar dapat pula digunakan untuk mempertahankan pemain bintang yang tengah diincar oleh klub-klub luar negeri.
Pendapatan dari hak siar televisi memang bukan satu-satunya indikator kesuksesan klub, namun data ini menjadi refleksi kuat atas daya tarik sebuah tim di mata pemirsa dan mitra komersial. Inter Milan yang unggul dari Napoli dalam aspek ini menunjukkan bagaimana performa dan pengaruh sebuah klub bisa berdampak luas di luar lapangan.
Melihat tren positif ini, publik sepak bola Italia patut menantikan bagaimana klub-klub Serie A akan memanfaatkan pemasukan besar tersebut untuk membangun kembali kejayaan kompetisi domestik di kancah Eropa.(*)