Kutabalinews.com, Jakarta – Menjelang perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-80, masyarakat di berbagai daerah mulai bersiap menggelar acara karnaval dan pesta rakyat. Salah satu elemen yang paling dinantikan adalah kehadiran sound horeg, sistem audio berdaya tinggi yang identik dengan dentuman bass dahsyat dan tata cahaya mencolok.
Namun, di balik popularitasnya, banyak pihak mulai mempertanyakan berapa sebenarnya biaya sewa sound horeg dan bagaimana etika penggunaannya di masyarakat.
Fenomena sound horeg semakin mencuri perhatian di Jawa Timur dalam beberapa tahun terakhir. Tak hanya menjadi pelengkap acara seperti karnaval desa, battle sound, atau hajatan besar, sound horeg juga mulai dijadikan simbol prestise oleh sejumlah kalangan. Sayangnya, tren ini turut menimbulkan polemik sosial hingga menjadi sorotan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, yang merilis fatwa haram dalam kondisi tertentu.
Di tengah euforia perayaan kemerdekaan, banyak yang penasaran mengenai detail harga sewa sound horeg di tahun 2025, serta alasan mengapa biayanya bisa sangat tinggi. Artikel ini mengulas secara mendalam perhitungan harga, jenis paket sewa, vendor ternama, dan panduan etika penggunaan sound system secara bertanggung jawab.
Mengenal Sound Horeg: Antara Kesenangan dan Kontroversi
Istilah “sound horeg” merupakan akronim dari kata “horor” dan “ngegeter” (horeg), menggambarkan suara yang menggetarkan dan ekstrem. Sistem ini biasanya menggunakan belasan hingga puluhan subwoofer besar yang dipasang di atas truk modifikasi atau panggung berjalan. Dengan volume yang bisa menembus 135 desibel, sound horeg melampaui batas aman pendengaran menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni 85 desibel.
Umumnya, sound horeg digunakan dalam berbagai acara seperti:
- Parade musik jalanan
- Resepsi pernikahan
- Karnaval desa
- Pertandingan atau battle sound antar vendor
Dentuman suara keras, lampu LED berwarna-warni, dan atraksi dari DJ menjadi daya tarik utama sound horeg. Kendati demikian, sebagian masyarakat mulai merasa terganggu, terutama karena aspek kebisingan yang berlebihan dan jam operasional yang kadang tidak terkendali.
Daftar Harga Sewa Sound Horeg 2025
Biaya sewa sound horeg pada tahun 2025 bervariasi tergantung pada skala acara, peralatan yang digunakan, dan reputasi vendor. Berikut kisaran harga berdasarkan jenis paket dan fasilitas:
1. Paket Sederhana (Rp2 juta–Rp25 juta per malam)
Biasanya digunakan untuk hajatan lokal atau pengajian umum. Paket ini mencakup 2 hingga 4 subwoofer, mixer sederhana, serta pencahayaan dasar.
2. Paket Menengah (Rp20 juta–Rp50 juta per malam)
Cocok untuk acara karnaval desa atau parade musik. Paket ini mencakup 6–10 subwoofer, sistem lighting LED lebih kompleks, dan kehadiran DJ profesional.
3. Paket Premium (Rp50 juta–Rp75 juta per malam)
Dikhususkan untuk battle sound atau festival terbuka. Menyertakan lebih dari 12 subwoofer raksasa, truk panggung besar, pencahayaan penuh, dan tim teknisi serta operator musik profesional.
Beberapa vendor ternama yang sering digunakan antara lain:
- Brewog Audio (Blitar): Tarif sewa Rp35 juta–Rp55 juta per malam
- Blizzard Audio (Malang): Tarif sewa Rp45 juta–Rp70 juta per malam
- Penyewa juga harus memperhitungkan biaya tambahan seperti:
- Transportasi luar kota: Rp10 juta–Rp15 juta
- Remix lagu oleh DJ: Mulai Rp500 ribu per lagu
Mengapa Harga Sewa Sound Horeg Bisa Mahal?
Tingginya harga sewa sound horeg disebabkan oleh beberapa faktor penting:
Reputasi Vendor
Vendor yang sudah mapan biasanya memiliki perangkat audio dan pencahayaan yang lebih canggih, serta teknisi berpengalaman. Ini memengaruhi tarif layanan secara keseluruhan.
Spesifikasi Peralatan
Semakin banyak subwoofer dan sistem visual yang digunakan, semakin tinggi pula daya listrik yang diperlukan. Hal ini otomatis meningkatkan biaya operasional.
Jenis Acara dan Lokasi
Acara dengan skala besar dan lokasi jauh dari basis vendor membutuhkan logistik dan sumber daya tambahan, termasuk angkutan berat dan teknisi lebih banyak.
Durasi Acara
Acara yang berlangsung lebih dari satu malam atau hingga dini hari juga akan dikenakan tarif tambahan sesuai jam kerja kru.
Biaya Investasi Pembuatan Truk Sound Horeg
Tak hanya biaya sewa yang tinggi, membangun satu unit truk sound horeg juga membutuhkan dana besar. Untuk satu truk standar dengan subwoofer besar dan pencahayaan dasar, dibutuhkan investasi antara Rp200 juta hingga Rp400 juta.
Sementara vendor seperti Blizzard Audio dikabarkan menghabiskan dana hingga Rp10 miliar untuk membangun sistem sound horeg lengkap dengan panggung berjalan, sistem lighting high-end, dan peralatan audio kelas profesional. Vendor lain seperti Mas Brewog juga mengaku menggelontorkan dana sekitar Rp1 miliar untuk satu unit truk berstandar tinggi.
Fatwa MUI dan Etika Penggunaan Sound System
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur telah mengeluarkan fatwa haram terhadap penggunaan sound horeg dalam kondisi tertentu. Namun, fatwa tersebut tidak serta-merta melarang semua jenis sound system. Beberapa ketentuan penggunaan yang dianggap sah antara lain:
- Volume tidak melebihi batas aman pendengaran
- Tidak digunakan untuk acara yang mengandung maksiat
- Tidak mengganggu ketenangan masyarakat sekitar
- Mematuhi jam operasional yang berlaku di wilayah setempat
- Tidak digunakan untuk tujuan pamer atau pemborosan berlebihan
Dengan kata lain, penggunaan sound system tetap diperbolehkan selama dilakukan secara bijak, sesuai etika, dan tidak menimbulkan mudarat.
Tren penggunaan sound horeg memang terus berkembang dan menjadi bagian dari gaya hidup hiburan masyarakat di beberapa daerah. Namun, penting bagi anda sebagai penyelenggara acara untuk memilih vendor profesional, memahami spesifikasi peralatan yang digunakan, serta mematuhi regulasi dan norma sosial di lingkungan sekitar.
Kesenangan dan hiburan tak harus mengorbankan kenyamanan orang lain. Dengan perencanaan matang dan kesadaran sosial, penggunaan sound horeg bisa menjadi sarana hiburan yang meriah sekaligus bertanggung jawab. (*)
