KutaBaliNews.comKutaBaliNews.comKutaBaliNews.com
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Bali
    • Daerah
      • Jakarta
      • Makassar
      • Papua
    • Internasional
  • Ekonomi
    • Keuangan
    • Loker & Karier
    • Properti & Investasi
    • UMKM
  • Pendidikan
    • Beasiswa
  • Gaya Hidup
    • Fashion & Kecantikan
    • Kesehatan
    • Wisata & Travel
  • Hiburan
    • Anime & Komik
    • Film & Televisi
    • Musik
    • Selebriti
  • Olahraga
    • Sepak Bola
  • Teknologi
    • Gadget
    • Game
Membaca Pemerintah Siapkan Penerbitan Kangaroo Bonds Pertama pada Agustus 2025
Bagikan
Font ResizerAa
KutaBaliNews.comKutaBaliNews.com
Font ResizerAa
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Teknologi
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Bali
    • Daerah
    • Internasional
  • Ekonomi
    • Keuangan
    • Loker & Karier
    • Properti & Investasi
    • UMKM
  • Pendidikan
    • Beasiswa
  • Gaya Hidup
    • Fashion & Kecantikan
    • Kesehatan
    • Wisata & Travel
  • Hiburan
    • Anime & Komik
    • Film & Televisi
    • Musik
    • Selebriti
  • Olahraga
    • Sepak Bola
  • Teknologi
    • Gadget
    • Game
Follow US
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan
  • Kontak
  • UU Pers
© Kutabalinews.com. All Rights Reserved.
BeritaEkonomi

Pemerintah Siapkan Penerbitan Kangaroo Bonds Pertama pada Agustus 2025

Arazone
Terakhir update Juli 29, 2025 12:19 am
Arazone 7 hari lalu
Bagikan
Pemerintah Siapkan Penerbitan Kangaroo Bonds Pertama
Bagikan

Kutabalinews.com, Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah bersiap menerbitkan obligasi internasional dalam mata uang dollar Australia yang dikenal sebagai Kangaroo Bonds. Penerbitan obligasi ini direncanakan berlangsung pada Agustus 2025, sebagai bagian dari strategi diversifikasi pembiayaan negara dan memperkuat kerja sama bilateral antara Indonesia dan Australia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa saat ini tim Kemenkeu tengah melakukan pendekatan kepada sejumlah investor di Australia. Langkah ini bertujuan mengumpulkan informasi dan masukan yang relevan sebelum pemerintah mengambil keputusan final terkait waktu dan nilai penerbitan obligasi. Menurut Sri Mulyani, keputusan akan diambil dengan mempertimbangkan kondisi pasar dan stabilitas ekonomi secara menyeluruh.

“Apabila kondisi semuanya baik, kita berencana melakukannya pada bulan Agustus,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Senin (28/7/2025).

Kangaroo Bonds, Alternatif Pembiayaan Non-Dolar AS

Kangaroo Bonds merupakan instrumen keuangan yang diterbitkan dalam mata uang dollar Australia di pasar Australia oleh entitas luar negeri. Dalam hal ini, penerbitan oleh Indonesia bertujuan sebagai upaya strategis untuk mendiversifikasi sumber pembiayaan negara di luar mata uang dominan seperti dolar AS atau euro.

Menteri Keuangan menegaskan bahwa penerbitan ini dilakukan secara hati-hati mengingat ini adalah debut Indonesia dalam mengakses pasar keuangan Australia melalui instrumen Kangaroo Bonds.

“Karena ini merupakan penerbitan pertama Kangaroo Bonds, maka kami melakukan secara sangat hati-hati,” ungkap Sri Mulyani.

Pihak Kementerian Keuangan juga belum mengungkap secara pasti berapa nilai emisi obligasi yang akan diterbitkan, karena masih dalam tahap penilaian dan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi pasar keuangan global.

Hasil Pertemuan dengan Menteri Keuangan Australia

Baca Juga  Jenis Video YouTube yang Tak Bisa Diuangkan Mulai 15 Juli 2025, Ini Panduan Resmi untuk Kreator

Penerbitan obligasi ini juga dibahas dalam pertemuan bilateral antara Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dan Treasurer Australia Jim Chalmers di sela-sela pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Zimbali, Afrika Selatan, pada 18 Juli 2025 lalu.

Pertemuan tersebut menghasilkan komitmen bersama untuk terus memperkuat hubungan ekonomi Indonesia-Australia, salah satunya melalui pembukaan akses ke instrumen pembiayaan lintas negara.

“Kami bersama-sama berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama Indonesia-Australia, termasuk salah satunya adalah dengan mulai menerbitkan diversifikasi pembiayaan Kangaroo Bonds,” jelas Sri Mulyani dalam keterangannya.

Langkah ini sekaligus memperluas basis investor global Indonesia dan mempererat konektivitas ekonomi antara dua negara tetangga strategis di kawasan Asia-Pasifik.

Rencana Lanjutan: Dimsum Bonds Menyusul di Semester II

Selain Kangaroo Bonds, pemerintah juga tengah mempersiapkan penerbitan obligasi internasional lainnya, yaitu Dimsum Bonds. Instrumen ini merupakan surat utang yang diterbitkan dalam mata uang Yuan (RMB) China dan dipasarkan di pasar Tiongkok.

Sri Mulyani menegaskan bahwa langkah penerbitan Dimsum Bonds akan dipertimbangkan secara serius setelah melihat perkembangan realisasi pendapatan dan belanja negara pada kuartal III dan IV 2025.

“Tentu kami masih akan melihat perkembangan dari penerimaan belanja dan situasi di Kuartal III dan IV. Tapi karena ini adalah Semester II, nanti kita akan mempertimbangkan secara sungguh-sungguh,” ujar Sri Mulyani.

Penerbitan kedua jenis obligasi ini merupakan bagian dari strategi pengelolaan utang negara yang lebih fleksibel dan adaptif terhadap dinamika ekonomi global, terutama dalam menghadapi tantangan volatilitas pasar dan pergeseran geopolitik.

Diversifikasi Pembiayaan dan Daya Tarik Investor Global

Dengan masuknya Kangaroo Bonds dan Dimsum Bonds dalam portofolio instrumen pembiayaan, Indonesia menambah opsi dalam menarik investor dari berbagai kawasan dunia. Diversifikasi ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan terhadap pembiayaan berbasis dolar AS dan memperluas jaringan pasar modal luar negeri.

Baca Juga  Link Nonton Drakor Good Boy Episode 13 dan 14 HD Sub Indo

Langkah ini juga sejalan dengan prinsip kehati-hatian fiskal serta penguatan kredibilitas Indonesia sebagai negara berkembang yang mampu mengelola utang secara profesional dan transparan.

Selain itu, pembukaan akses ke pasar modal Australia dan China memberikan peluang strategis untuk memperkenalkan Indonesia sebagai tujuan investasi jangka panjang, terutama dalam proyek-proyek infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan.

Kebijakan penerbitan obligasi dalam berbagai mata uang asing ini menandai keseriusan pemerintah dalam memperkuat posisi Indonesia di kancah keuangan internasional. Pemerintah menilai bahwa integrasi keuangan dengan negara-negara mitra kawasan adalah bagian penting dalam membangun stabilitas ekonomi nasional.

Baik Kangaroo Bonds maupun Dimsum Bonds menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperluas cakupan sumber pembiayaan sekaligus menjaga kelangsungan fiskal negara dalam jangka panjang.

Meskipun demikian, seluruh keputusan tetap akan bergantung pada analisis teknis dan fundamental ekonomi yang sedang dilakukan oleh tim internal Kemenkeu.(*)

Kamu mungkin suka

Mau Beli Rumah Bekas Pakai KPR? Begini Langkah dan Syaratnya!

Panduan Lengkap KPR Subsidi untuk PNS: Dari Syarat hingga Tips Lolos

Cara Blokir Nomor Telepon Tak Dikenal di HP dengan Cepat dan Efektif

10 Aplikasi Kolase Foto dan Video Gratis Banyak Template Keren di 2025

Diduga Bentak Warga Pelapor Pencurian, Briptu AL Diperiksa Propam Polrestabes Makassar

TAGGED:diversifikasi pembiayaanKangaroo Bonds Indonesiaobligasi internasionalSri Mulyanisurat utang negara
Share This Article
Facebook Twitter Email Print
Artikel sebelumnya Indonesia Resmi Beli 48 Jet Tempur KAAN dari Turki Indonesia Resmi Beli 48 Jet Tempur KAAN dari Turki, Nilai Kontrak Capai Rp162 Triliun
Artikel selanjutnya Emote Aura Farming Pacu Jalur di Free Fire Garena Hadirkan Emote Aura Farming Pacu Jalur di Free Fire, Dukung Promosi Budaya Lokal
Tinggalkan komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sumber informasi terpercaya untuk berita terkini di Bali dan Indonesia. Menyajikan kabar terbaru nasional, politik, ekonomi, gadget, keuangan, dan game secara faktual.

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan
  • Kontak
  • UU Pers

Find Us on Socials

KutaBaliNews.comKutaBaliNews.com
© kutabalinews.com. All Rights Reserved.
Go to mobile version
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?