Kutabalinews.com, Jakarta – YouTube resmi mengumumkan perubahan besar pada platformnya dengan menghapus halaman “Trending” dan “Trending Now” yang selama ini menjadi sorotan utama untuk melihat video paling populer.
Perubahan ini menandai langkah strategis baru dari perusahaan milik Google dalam menyesuaikan pengalaman pengguna dengan cara konsumsi konten yang semakin dinamis.
Sebagai gantinya, YouTube memperkenalkan “YouTube Charts”, sistem klasifikasi baru yang menampilkan video-video terpopuler berdasarkan kategori konten seperti musik, Shorts, hingga artis mingguan. Langkah ini diambil setelah YouTube mencatat penurunan kunjungan signifikan ke halaman Trending dalam beberapa tahun terakhir, seiring meningkatnya penggunaan algoritma, pencarian, dan rekomendasi personal untuk menemukan konten.
Penghapusan halaman Trending akan dilakukan secara bertahap dalam beberapa minggu mendatang. Saat ini, pengguna masih dapat mengaksesnya di alamat youtube.com/feed/trending, sementara YouTube Charts telah tersedia secara publik di charts.youtube.com.
Alasan YouTube Hapus Halaman Trending
Fitur Trending pertama kali diperkenalkan pada tahun 2015 sebagai sarana bagi pengguna untuk menemukan video yang sedang viral secara global maupun lokal. Dalam daftar tersebut, pengguna bisa melihat konten populer seperti musik, vlog, berita, hingga video lucu tanpa harus mencarinya secara manual.
Namun dalam pernyataan resminya, YouTube menyatakan bahwa halaman Trending sudah tidak relevan dengan cara pengguna menemukan video saat ini.
“Dulu, saat kami pertama kali meluncurkan halaman Trending, jawaban atas ‘apa yang sedang tren?’ masih bisa ditangkap lewat satu daftar video viral yang dibicarakan semua orang,” tulis YouTube.
“Hari ini, tren terdiri dari banyak video yang dibuat oleh banyak komunitas, dan lebih banyak mikro-tren yang dinikmati oleh komunitas yang sangat beragam,” lanjutnya.
YouTube juga menyebutkan bahwa penemuan konten saat ini lebih banyak terjadi lewat sistem rekomendasi algoritma di halaman beranda, hasil pencarian, Shorts, kolom komentar, dan komunitas kreator.
Mengenal YouTube Charts: Pengganti Halaman Trending
Tampilan YouTube Charts hadir dengan format yang lebih segar dan intuitif. Dalam laman utama charts.youtube.com, pengguna dapat melihat daftar video terpopuler berdasarkan kategori konten dan lokasi geografis.
Kategori yang telah tersedia di antaranya:
- Lagu Teratas Harian di Shorts
- Artis Teratas Mingguan
- Video Musik Trending
- Lagu Teratas Mingguan
- Video Musik Teratas Harian
Pengguna juga dapat menyortir daftar berdasarkan berbagai kriteria seperti “debut tertinggi”, “paling populer”, atau “lompatan terbesar”. Selain itu, tersedia opsi untuk melihat tren berdasarkan histori mingguan dan wilayah tertentu, seperti Indonesia, Amerika Serikat, dan wilayah global lainnya.
Setiap video di daftar tersebut memiliki thumbnail dan judul yang dapat diklik langsung, sehingga pengguna bisa menontonnya di YouTube dengan sekali klik. Beberapa konten juga ditampilkan dalam bentuk kartu (card) yang bisa dibagikan ke media sosial.
Konten Gaming Tetap Dipisah, Fokus di Halaman Explore
Untuk penggemar konten gaming, YouTube memastikan bahwa kategori tersebut tetap berada di halaman khusus bernama Gaming Explore. Meskipun YouTube Charts hadir sebagai pusat tren baru, pencarian konten video game tetap difokuskan di kanal eksplorasi gaming.
Selain itu, YouTube menegaskan bahwa rekomendasi di halaman utama pengguna akan tetap menjadi saluran utama dalam menemukan video-video populer. Hal ini dilakukan melalui algoritma personalisasi yang telah disesuaikan dengan kebiasaan dan preferensi masing-masing pengguna.
“Dengan menyoroti konten populer lewat chart, kami tetap akan menampilkan video-video yang kami yakini akan disukai penonton melalui rekomendasi personal,” ujar perwakilan YouTube.
“Dengan cara ini, kami bisa menunjukkan lebih banyak konten populer yang relevan dan terasa lebih natural, sesuai kebiasaan pengguna dalam menemukan video baru,” tambahnya.
Fitur Baru untuk Kreator YouTube
Bersamaan dengan peralihan dari Trending ke Charts, YouTube juga memperkenalkan sejumlah fitur baru yang dirancang untuk membantu kreator berkembang. Salah satunya adalah tab baru bernama “Inspiration” di YouTube Studio, yang menampilkan ide konten berdasarkan data penonton dan performa kanal.
Fitur “Hype” juga akan diperluas agar penonton bisa mendukung video baru dari kreator favorit mereka. Dukungan ini diharapkan mampu mempercepat penyebaran konten dan memperbesar jangkauan audiens, terutama bagi kanal-kanal baru dan komunitas kreator independen.
Langkah ini dinilai sebagai bentuk respons terhadap ekosistem YouTube yang makin kompleks, dengan tren yang terus berubah dan komunitas pengguna yang makin beragam.
Langkah YouTube mengganti halaman Trending dengan Charts menunjukkan bahwa platform ini terus berinovasi untuk menyesuaikan diri dengan perilaku pengguna. Dengan hadirnya fitur-fitur baru dan peningkatan pada sistem algoritma serta dukungan kreator, YouTube berharap pengalaman menonton dan membuat konten akan menjadi lebih relevan, akurat, dan terarah.
Meski halaman Trending akan segera menghilang, Anda masih dapat menemukan video-video viral dan populer dengan mudah melalui YouTube Charts dan fitur personalisasi lainnya di platform ini.(*)