Kutabalinews.com, Papua –Insiden tragis terjadi di Jalan Poros Belakang Kantor Otonom, Kelurahan Wahno, Distrik Abepura, Jayapura, Papua, pada Jumat pagi, 1 Agustus 2025. Sebuah pohon besar tumbang dan menimpa dua pengendara motor wanita yang tengah melintas, menyebabkan satu korban meninggal dunia di tempat dan satu lainnya harus dilarikan ke rumah sakit.
Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 WIT ketika kedua korban, Bonny Alce Mehue (48) dan Paramita Nur Pratiwi (32), melintasi jalur ringroad dari arah Hamadi menuju Abepura. Tanpa adanya tanda-tanda peringatan, pohon di sisi jalan tiba-tiba tumbang dan menimpa kedua korban. Kejadian ini kembali mengingatkan pentingnya pemeliharaan infrastruktur dan keselamatan publik, terutama di daerah rawan bencana.
Kronologi Kejadian Pohon Tumbang di Abepura
Kapolsek Abepura, Kompol Yulianus Samberi, menjelaskan bahwa korban Alce Mehue saat itu mengendarai motor Yamaha Vixion dan berada di posisi terdepan. Sesampainya di lokasi kejadian, pohon besar mendadak roboh dan menghantam kepala korban secara langsung.
“Peristiwa ini berawal saat korban Alce Mehue datang dari arah Hamadi melalui jalur ringroad ke arah Abepura. Sesampainya di TKP, sebuah pohon tumbang dan menimpa kepala korban,” ujar Kompol Yulianus kepada wartawan, Jumat (1/8/2025).
Benturan keras dari pohon dan kemudian aspal membuat korban mengalami luka parah di kepala. Alce Mehue dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian sebelum sempat mendapatkan pertolongan medis.
Paramita Nur Pratiwi Dilarikan ke RS
Sementara itu, korban kedua, Paramita Nur Pratiwi, berada tepat di belakang motor yang dikendarai Alce Mehue. Ia tidak sempat menghindar dan motornya menabrak batang pohon yang sudah lebih dulu jatuh.
“Korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara,” lanjut Yulianus. Petugas dari unit lalu lintas Polsek Abepura yang berada di lokasi segera mengamankan tempat kejadian dan membantu proses evakuasi.
Arus Lalu Lintas Kembali Normal
Usai kejadian, pohon yang tumbang segera disingkirkan dari badan jalan oleh pihak berwenang. Arus lalu lintas di jalur tersebut kini sudah kembali lancar. Namun peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran terkait minimnya pengawasan terhadap pohon tua atau rawan tumbang di sepanjang jalan utama.
“Jalan sudah bisa dilalui kembali. Pohon sudah kami bersihkan dari lokasi,” kata Kompol Yulianus.
Imbauan untuk Pemerintah dan Warga
Peristiwa pohon tumbang yang merenggut nyawa ini kembali mempertegas pentingnya perawatan dan pemantauan berkala terhadap pohon-pohon besar di area publik, terutama di musim hujan atau cuaca ekstrem. Pemerintah daerah diimbau untuk segera memetakan potensi bahaya dari pohon rindang yang berada di jalur padat kendaraan.
Bagi masyarakat, selalu waspada saat berkendara di area yang dipenuhi pohon besar, terlebih di pagi hari saat embun dan kelembapan masih tinggi. Kondisi tersebut bisa menyebabkan tanah menjadi labil dan akar pohon mudah terlepas dari permukaan.(*)