KutaBaliNews.comKutaBaliNews.comKutaBaliNews.com
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Bali
    • Daerah
      • Jakarta
      • Makassar
      • Papua
    • Internasional
  • Ekonomi
    • Keuangan
    • Loker & Karier
    • Properti & Investasi
    • UMKM
  • Pendidikan
    • Beasiswa
  • Gaya Hidup
    • Fashion & Kecantikan
    • Kesehatan
    • Wisata & Travel
  • Hiburan
    • Anime & Komik
    • Film & Televisi
    • Musik
    • Selebriti
  • Olahraga
    • Sepak Bola
  • Teknologi
    • Gadget
    • Game
Membaca Tsunami Ancam Indonesia Akibat Gempa Rusia M8,7: Warga di 5 Provinsi Diimbau Mengungsi Segera
Bagikan
Font ResizerAa
KutaBaliNews.comKutaBaliNews.com
Font ResizerAa
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Teknologi
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Bali
    • Daerah
    • Internasional
  • Ekonomi
    • Keuangan
    • Loker & Karier
    • Properti & Investasi
    • UMKM
  • Pendidikan
    • Beasiswa
  • Gaya Hidup
    • Fashion & Kecantikan
    • Kesehatan
    • Wisata & Travel
  • Hiburan
    • Anime & Komik
    • Film & Televisi
    • Musik
    • Selebriti
  • Olahraga
    • Sepak Bola
  • Teknologi
    • Gadget
    • Game
Follow US
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan
  • Kontak
  • UU Pers
© Kutabalinews.com. All Rights Reserved.
BeritaNasional

Tsunami Ancam Indonesia Akibat Gempa Rusia M8,7: Warga di 5 Provinsi Diimbau Mengungsi Segera

Arazone
Terakhir update Juli 30, 2025 3:40 pm
Arazone 5 hari lalu
Bagikan
Tsunami Ancam Indonesia Akibat Gempa Rusia
Bagikan

Kutabalinews.com, Jakarta – Peringatan tsunami kembali mengguncang ketenangan sejumlah wilayah pesisir di Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat di lima provinsi untuk segera menjauh dari pantai usai terjadinya gempa bumi bermagnitudo 8,7 yang mengguncang lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia, Rabu pagi (30/7/2025). Status siaga kini diberlakukan untuk sejumlah daerah timur Indonesia yang dinilai berisiko terdampak tsunami.

Langkah evakuasi darurat ini disampaikan menyusul adanya potensi gelombang tinggi yang dipicu oleh gempa bawah laut tersebut. BNPB dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun menyerukan agar warga tetap waspada dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah guna menghindari korban jiwa.

Sekretaris Utama BNPB, Rustian, dalam keterangan persnya menegaskan bahwa status siaga tsunami diberlakukan di Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. Ia menyampaikan bahwa evakuasi harus segera dilakukan secara tenang dan terkoordinasi agar tidak menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.

“Masyarakat di wilayah pesisir kami imbau untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan menjauhi garis pantai setidaknya satu kilometer,” ujar Rustian. Ia menambahkan bahwa peringatan tidak akan dicabut hingga situasi benar-benar aman dan gelombang tidak lagi mengancam.

Salah satu perhatian utama BNPB adalah daerah-daerah dengan bentuk geografis seperti teluk sempit, termasuk Teluk Yotefa di Papua. Menurut Rustian, lokasi seperti ini dapat memperkuat efek gelombang tsunami sehingga ketinggian gelombang yang awalnya kecil dapat meningkat drastis di dalam teluk. “Hal ini pernah terjadi saat tsunami Jepang tahun 2011, di mana alat ukur hanya mencatat 33 sentimeter, tetapi di dalam teluk justru mencapai 3,8 meter,” jelasnya.

Anjuran Evakuasi Minimal Satu Kilometer dari Pantai

Baca Juga  Lita Gading Tolak Minta Maaf ke Ahmad Dhani, Siap Hadapi Proses Hukum dan Ungkap Bukti

BNPB menekankan bahwa langkah evakuasi harus dilakukan paling lambat satu jam sebelum gelombang tsunami diperkirakan tiba. Selain itu, warga diminta untuk tetap berada di lokasi evakuasi minimal dua hingga tiga jam setelah gelombang pertama tiba. Rustian mengingatkan bahwa gelombang pertama belum tentu yang paling kuat. “Gelombang ketiga atau keempat bisa jadi lebih besar dan lebih berbahaya,” katanya.

Wilayah Terdampak dan Perkiraan Waktu Kedatangan Gelombang

Sementara itu, BMKG telah mengidentifikasi sepuluh wilayah yang berpotensi terdampak tsunami, meskipun gelombang yang diperkirakan memiliki tinggi kurang dari 0,5 meter. Wilayah tersebut meliputi:

Kepulauan Talaud

Kota Gorontalo

Halmahera Utara

Manokwari

Raja Ampat

Biak Numfor

Supiori

Sorong Utara

Jayapura

Sarmi

Gelombang tsunami diperkirakan dapat tiba di sejumlah wilayah mulai dari pertengahan hingga akhir sore hari ini, tergantung posisi geografis masing-masing lokasi. Pemerintah daerah diminta untuk segera menyampaikan informasi kepada masyarakat secara langsung dan memastikan jalur evakuasi berjalan efektif.

Penyebab Gempa dan Potensi Global

Gempa bermagnitudo 8,7 yang memicu peringatan ini terjadi di kedalaman 18 kilometer di wilayah Palung Kuril-Kamchatka, Rusia. Aktivitas tektonik ini dipicu oleh subduksi lempeng dengan mekanisme sesar naik atau thrust fault, yang dikenal mampu menghasilkan gelombang laut besar.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik (Pacific Tsunami Warning Center/PTWC) turut mencatat bahwa gempa ini tidak hanya berdampak pada Indonesia. Negara lain seperti Jepang, Alaska, Hawaii, Filipina, dan Guam juga terindikasi berada dalam lintasan potensi tsunami yang dihasilkan.

Seruan Kewaspadaan dan Koordinasi Antar Lembaga

Hingga saat ini, BNPB dan BMKG terus melakukan pemantauan secara intensif dan memperbarui informasi melalui kanal resmi pemerintah. Masyarakat diminta untuk tidak percaya pada informasi yang belum diverifikasi, termasuk pesan berantai di media sosial. BNPB juga menyerukan agar pemerintah daerah tidak hanya menunggu instruksi pusat, tetapi juga mengambil tindakan proaktif sesuai kondisi lokal.

Baca Juga  Satgas OMB Polda Bali Amankan Kantor KPU Bali

Rustian menyampaikan bahwa situasi seperti ini memerlukan ketenangan dan kerjasama semua pihak. “Kita tidak bisa menyepelekan risiko walaupun tinggi gelombangnya diperkirakan kecil. Yang paling penting adalah menghindari korban,” ujarnya.

Peringatan tsunami ini datang di tengah meningkatnya aktivitas tektonik di kawasan Asia Pasifik. Pakar geologi menyebutkan bahwa zona subduksi Kamchatka merupakan salah satu jalur gempa aktif yang rawan mengakibatkan tsunami lintas negara. Selain ancaman fisik, evakuasi massal juga berpotensi menimbulkan dampak sosial seperti kemacetan, penumpukan warga di lokasi pengungsian, dan keterbatasan logistik.

Pemerintah diimbau untuk menyiapkan titik kumpul yang aman, jalur evakuasi yang memadai, serta menyebarkan informasi secara cepat dan tepat untuk meminimalkan risiko sosial.

Dengan situasi yang terus berkembang, masyarakat Indonesia khususnya di wilayah-wilayah pesisir yang telah disebutkan diminta untuk tetap waspada. Proses pemantauan masih dilakukan oleh BNPB dan BMKG, dan segala informasi terbaru akan diumumkan secara resmi melalui kanal pemerintah. Masyarakat diimbau untuk mengikuti arahan petugas dan tidak bermain-main di sekitar pantai hingga kondisi dinyatakan benar-benar aman.

Kamu mungkin suka

Mau Beli Rumah Bekas Pakai KPR? Begini Langkah dan Syaratnya!

Panduan Lengkap KPR Subsidi untuk PNS: Dari Syarat hingga Tips Lolos

Cara Blokir Nomor Telepon Tak Dikenal di HP dengan Cepat dan Efektif

10 Aplikasi Kolase Foto dan Video Gratis Banyak Template Keren di 2025

Diduga Bentak Warga Pelapor Pencurian, Briptu AL Diperiksa Propam Polrestabes Makassar

TAGGED:evakuasi tsunami indonesiagempa kamchatka rusia
Share This Article
Facebook Twitter Email Print
Artikel sebelumnya Thijs Dallinga Striker Bologna FC Thijs Dallinga, Striker Bologna FC Calon Pengganti Ole Romeny di Timnas Indonesia
Artikel selanjutnya Status Online WhatsApp Muncul di Grup Status Online WhatsApp Muncul di Grup? Ini Tips Sembunyikannya
Tinggalkan komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sumber informasi terpercaya untuk berita terkini di Bali dan Indonesia. Menyajikan kabar terbaru nasional, politik, ekonomi, gadget, keuangan, dan game secara faktual.

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan
  • Kontak
  • UU Pers

Find Us on Socials

KutaBaliNews.comKutaBaliNews.com
© kutabalinews.com. All Rights Reserved.
Go to mobile version
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?