Kutabalinews.com, Jakarta – PUBG Mobile merupakan salah satu game battle royale terpopuler di dunia dengan jutaan pemain aktif setiap harinya. Menariknya, game ini bisa dimainkan di berbagai perangkat, mulai dari ponsel pintar hingga PC melalui bantuan emulator.
Namun, meskipun tampilannya terlihat mirip, sebenarnya ada sejumlah perbedaan mendasar antara versi PUBG Mobile di HP dan emulator yang patut diketahui oleh pemain.
Jika Anda sedang mempertimbangkan ingin bermain PUBG Mobile lewat ponsel atau emulator, memahami perbedaan keduanya bisa membantu Anda menentukan platform terbaik sesuai dengan gaya bermain dan perangkat yang dimiliki.
Platform Berbeda, Pengalaman Bermain Berbeda
Meskipun PUBG Mobile dirancang untuk perangkat seluler, banyak gamer yang memilih memainkan game ini di PC dengan emulator seperti Tencent Gaming Buddy (GameLoop), BlueStacks, atau LDPlayer. Perbedaan PUBG Mobile di HP dan emulator ini bukan hanya soal layar lebih besar, tapi juga menyangkut kontrol, performa, hingga sistem matchmaking.
Kendali dan Kontrol
PUBG Mobile di HP:
Di ponsel, pemain mengandalkan kontrol layar sentuh. Ini membutuhkan adaptasi gerakan jari yang tepat untuk mengarahkan bidikan, menembak, hingga mengelola inventaris. Kelemahannya, kontrol sentuh sering kali terasa terbatas saat melakukan aksi cepat seperti strafing atau switching senjata dalam situasi genting.
PUBG Mobile di Emulator:
Di emulator, pemain dapat menggunakan keyboard dan mouse, seperti versi PC. Ini memberikan presisi tembakan yang jauh lebih tinggi, terutama untuk jarak jauh dan pertarungan jarak menengah. Bagi pemain FPS veteran, kontrol ini jauh lebih nyaman dan efektif.
“Kontrol sentuh di HP memang praktis, tapi kadang bikin frustrasi kalau jari tidak cukup lincah,” ujar Rian, seorang pemain PUBG Mobile dari Jakarta.
Sebaliknya, emulator seperti GameLoop, BlueStacks, atau LDPlayer memungkinkan pemain menggunakan keyboard dan mouse. Kombinasi ini menawarkan presisi lebih tinggi, terutama untuk tembakan jarak jauh.
Bagi pemain berpengalaman di game FPS, kontrol ini terasa lebih alami. “Main di emulator jauh lebih enak untuk aim, apalagi kalau spesifikasi PC mendukung,” kata Daniel, gamer kompetitif asal Surabaya.
Performa dan Tampilan Grafis
HP:
PUBG Mobile di ponsel sangat tergantung pada spesifikasi perangkat. Semakin tinggi chipset dan RAM, maka grafis dan frame rate akan semakin baik. Namun, perangkat kelas menengah ke bawah kerap mengalami frame drop atau cepat panas saat bermain lama.
Emulator:
Dengan PC berspesifikasi baik, Anda dapat menjalankan PUBG Mobile dengan pengaturan grafis maksimal dan performa stabil. Emulator juga memungkinkan Anda menyesuaikan resolusi, frame rate, dan sensitivitas mouse secara lebih fleksibel.
Matchmaking dan Ekosistem
Di HP:
Pemain HP akan dipasangkan dengan pemain lain yang juga menggunakan perangkat seluler. Artinya, kontrol dan kemampuan relatif seimbang. Ini memberi keadilan dalam gameplay karena semua player menggunakan sistem kontrol yang sama.
Di Emulator:
Tencent memberlakukan sistem matchmaking terpisah untuk pengguna emulator agar tidak mencampur pemain emulator dengan pemain HP biasa. Namun, jika Anda bermain dalam tim campuran (misalnya Anda di emulator dan teman Anda di HP), maka sistem akan mencocokkan Anda dengan pemain emulator lainnya. Hal ini bisa menjadi tantangan tersendiri bagi pengguna HP.
Konsumsi Baterai dan Panas
HP:
Bermain PUBG Mobile di HP dalam waktu lama bisa membuat perangkat cepat panas dan boros baterai. Tanpa pendingin tambahan, kinerja ponsel bisa menurun seiring durasi permainan.
Emulator:
Dengan emulator di PC atau laptop, masalah baterai dan panas tidak terlalu menjadi persoalan besar, terutama jika menggunakan perangkat dengan sistem pendingin yang baik. Anda bisa bermain lebih lama tanpa mengkhawatirkan baterai habis atau performa menurun drastis.
Fleksibilitas dan Mobilitas
PUBG Mobile di HP:
Keunggulan utama bermain di ponsel adalah fleksibilitas. Anda bisa main kapan saja dan di mana saja. Ideal untuk pengguna yang ingin bermain santai saat waktu senggang atau bepergian.
PUBG Mobile di Emulator:
Sebaliknya, emulator tidak praktis untuk mobilitas karena harus dimainkan di perangkat desktop atau laptop. Cocok untuk sesi permainan panjang dengan koneksi internet stabil.
Penggunaan Cheat dan Risiko
HP:
Penggunaan cheat di HP tetap ada, tetapi cenderung lebih sulit dilakukan karena keterbatasan sistem operasi dan kontrol keamanan dari Play Store atau App Store.
Emulator:
Risiko penggunaan cheat lebih tinggi di emulator karena banyaknya tools atau software tambahan yang bisa disisipkan ke dalam sistem. Ini membuat pemain di emulator lebih rawan berhadapan dengan cheater, meskipun Tencent secara berkala melakukan banned.
FAQ PUBG Mobile: HP vs Emulator
Apakah pemain emulator lebih unggul daripada pemain HP?
Dalam hal kontrol dan akurasi tembakan, ya. Namun skill tetap menjadi faktor utama.
Apakah legal bermain PUBG Mobile di emulator?
Legal. Tencent bahkan menyediakan emulator resminya, yaitu GameLoop.
Bisakah saya memainkan PUBG Mobile emulator melawan teman yang main di HP?
Bisa. Namun matchmaking akan mengikuti pemain yang menggunakan emulator.
Apakah emulator butuh spesifikasi tinggi?
Idealnya ya. Untuk pengalaman optimal, gunakan PC dengan RAM minimal 8GB dan GPU terpisah.
Apakah PUBG di emulator grafisnya lebih bagus?
Jika PC mendukung, emulator bisa menampilkan grafis lebih halus dan tajam daripada HP.
Mana yang Lebih Cocok?
Pilihan antara HP dan emulator bergantung pada preferensi Anda. Jika fleksibilitas dan bermain santai adalah prioritas, ponsel adalah jawabannya. Namun, untuk akurasi, performa stabil, dan sesi panjang, emulator unggul. “Pilih sesuai gaya main. Kalau cuma buat have fun, HP sudah cukup.
Tapi kalau mau serius, emulator wajib,” saran Daniel.Dengan memahami perbedaan ini, pemain PUBG Mobile bisa memaksimalkan pengalaman bermain sesuai perangkat dan kebutuhan. Apakah Anda tim HP atau emulator?(*)
