Nasional

Kapolda Bali Sampaikan Pentingnya Idiologi Pancasila, Demokrasi hingga HAM Pada Program Jumat Curhat

Redbull Bali
Jumat, 06 Desember 2024, Desember 06, 2024 WIB Last Updated 2024-12-06T06:53:37Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


Bali - Kepolisian Daerah (Polda) Bali intens melaksanakan program Jumat Curhat. Kali ini, Polda Bali menggelar Kegiatan Penyuluhan, Sosialisai Narkoba dan di Lanjutkan Kegiatan Jumat Curhat di Gedung Rapat Wisma Sabha utama Kantor Gubernur Bali, Jumat,(6/12/2024). 


Maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan Jumat Curhat, Menyerap aspirasi dari Masyarakat tentang kegiatan Polri dalam kegiatan Pelayanan kepada Masyarakat untuk menciptakan Polri yang Dharma (Disiplin dan Berintregitas, Humanis, Akuntabel, Reponsif, Melayani dengan Hati, Adiktif) serta memberikan arahan agar masyarakat  memahami Pancasila, Demokrasi dan Hak Asasi Manusia, dalam Kehidupan Sehari-hari dan mengajak masyarakat untuk ikut serta menjaga Harkamtibmas.


Diharapkan dengan adanya kegiatan Jumat Curhat ini masyarakat menjadi semakin terbuka dalam menyampaikan aspirasi dan keluh kesahnya sehingga terjalin kerjasama serta hubungan yang baik antara masyarakat dengan pihak Kepolisian.


Kepala Kepolisian Daerah Bali, Irjen Pol. Daniel Adityajaya, S.H., S.I.K., M.Si. hadir langsung dalam kegiatan Jumat Curhat tersebut. 

Sejumlah Pejabat Polda Bali, seperti Karo Sdm Polda Bali, Diresnarkoba Polda Bali, Dirbinmas Polda Bali,  Kabid humas Polda Bali juga turut hadir mendampingi Kapolda Bali. 


Kepada masyarakat, Kapolda Bali menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan Jumat Curhat. “Jumat Curhat adalah program yang didorong oleh mabes polri, guna menampung keluhan atau aspirasi masyarakat adapun kunci Jumat Curhat adalah membangun informasi dua arah dan bisa terbangun kolaborasi untuk menjaga kamtibmas yg kondusif.,” kata Kapolda. 


Kemudian Kapolda menyampaikan, agar masyarakat menempatkan Persatuan Bangsa Atas asas Bhineka Tunggal Ika di atas kepentingan Pribadi dan Golongan sesuai dengan bunyi sila ke tiga yaitu  Persatuan Indonesia.


Dalam bertugas di Polda Bali kedepannya, kami ingin membuat suatu sistem pemolisian yang berbasis desa adat, dimana kami mewujudkan hal tersebut bekerja dengan berpedoman pada “DHARMA” yaitu Disiplin dan berintegritas, Humanis, Akuntabel, Responsif, Melayani dengan hati, Adaptif. “DHARMA” dapat diimplementasikan dengan kita menjalankan tugas dengan ikhlas. Dengan menerapkan “DHARMA”  ini kami harapakan dapat melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat dengan baik. 


Kapolda Bali menekankan ideologi Pacasila adalah bersifat Aktual, Dinamis, Antisipatif dan senantiasa selalu mampu menyesuaikan dengan perkembangan jaman, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, serta dinamika perkembangan Aspirasi Masyarakat. Sifat Ideologi Pancasila merupakan pedoman hidup sehari-hari Masyarakat sebagai Norma-norma yang baku.


Selanjutnya Kapolda Bali memaparkan Hak asasi manusia adalah kebebasan dan perlindungan dasar setiap orang sejak lahir yang sudah melekat pada diri setiap manusia yang wajib dihormati, dijunjung tinggi oleh hukum Masyarakat bangsa dan Negara HAM memiliki beberapa fungsi, di antaranya Melindungi manusia dari kekerasan dan kesewenang-wenangan, Mengembangkan saling menghargai antara manusia, Mendorong tindakan yang dilandasi kesadaran dan tanggung jawab 


“Saya mengajak seluruh masyarakat yang hadir hari ini agar ikut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan mudah terpecah belah, jalin dan kuatkan tali silaturahmi dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ucapnya. ***

Komentar

Tampilkan