Gianyar - Sukawati. Kejadian mengejutkan terjadi di Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, saat seorang warga melaporkan penemuan mayat perempuan yang mengambang di tepi Sungai, Br Sasih.
Unit Reskrim Polsek Sukawati dipimpin Kanit Reskrim Iptu I Kadek Patra SH, segera bertindak cepat, bersama dengan piket fungsi, untuk menangani situasi yang mengharukan ini.
Menurut keterangan dari saksi-saksi yang hadir, kejadian terjadi pada Rabu, 13 Maret 2024, sekitar pukul 11.00 WITA, ketika seorang warga bernama Supran hendak memancing di pinggir sungai. Bau tidak sedap memancing perhatiannya, dan ketika dia mendekat, ternyata ada sesosok mayat perempuan yang mengambang di sungai. Dengan cepat, Supran memberitahukan temannya, I Gede Pranawidita, yang juga berada di dekat sungai.
Saat kedua saksi mendekati mayat, mereka melihat kondisi yang mengenaskan. Mayat tersebut telah dalam keadaan bengkak, membusuk, dan terdapat belatung. Dalam keadaan seperti itu, kedua saksi segera melaporkan penemuan tersebut kepada Kelihan Banjar Kesiman Kertalagu, yang kemudian memberitahukan polisi.
Unit Reskrim Polsek Sukawati, bersama dengan piket fungsi, langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan tindakan penanganan. Dari pemeriksaan awal, mayat tersebut tidak memiliki identitas dan tidak ada tanda-tanda kekerasan yang bisa dievaluasi, karena sudah mengalami pembusukan. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter RS, diperkirakan mayat tersebut telah meninggal lebih dari 6 hari.
Langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil meliputi pembuatan administrasi, koordinasi dengan RS Umum Prof. DR. I.GN.G. NGOERAH di Denpasar untuk visum luar, penitipan jenazah, serta penyelidikan lebih lanjut terkait identitas dan penyebab kematian mayat tersebut. Jelas Kanit Reskrim
Kejadian ini telah menyita perhatian masyarakat setempat, sementara petugas terus bekerja keras untuk membawa keadilan bagi korban dan menemukan kebenaran di balik tragedi yang mengharukan ini.
Bagi Masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga agar mengubungi Polsek Sukawati mengingat korban belum diketahui identitasnya, tutup Pak Kanit. (*)