Denpasar - Mengantisipasi kerawanan Pasca Pemungutan Surat Suara dan Rapat Pleno Terbuka Pemilu 2024, Gabungan Patroli (Bung Troli) Polsek Denpasar Barat (Polsek Denbar) terus meningkatkan intensitas patrolinya pada daerah daerah rawan gangguan Kamtibmas, Kamis (29/2/2024) dini hari.
Kegiatan Bung Troli dengan sarana kendaraan bluelight patrol yang dimulai dari jam 23.30 wita hingga pagi hari ini dipimpin langsung Perwira Pengawas (Pawas) Iptu Ni Ketut Madriani bersama Padal dan anggota Dit Samapta Polda Bali, menyasar tempat tempat kumpul anak muda, Ogoh-ogoh di tiap Banjar, pemukiman penduduk, pusat keramaian maupun jalan raya yang biasa digunakan sebagai tempat adu nyali (balap liar).
"Kami selain memantau tempat kumpul anak muda juga sambangi tiap tiap Banjar yang ada kegiatan pembuatan ogoh ogoh dialogis dengan para yowana sekaligus menyampaikan imbauan kamtibmas untuk tidak mengkonsumsi miras agar kondisi kamtibmas dapat terus terjaga", kata Iptu Madriani saat diwawancarai.
Adapun rute yang dilalui Bung Troli meliputi Jl. Gn. Batukaru - Jl. Imam Bonjol - Jl. Gajah Mada - Catur Muka - Jl. Gajah Mada - Jl. Sumatra - Jl. Hasanudin - Jl. Gn. Agung - Jl. Kebo Iwa Selatan - Jl. Gatot Subroto Barat - Jl. Kebo Iwa Selatan - Jl. Buana Raya - Jl. Mahendradata - Simpang Burger King - Simpang Jl. Mahendradatta - Jl. Gn. Soputan dan Jl. Tangkuban Perahu Denpasar.
Saat dikonfirmasi ditempat terpisah Kapolsek Denbar Komisaris Polisi I Gusti Agung Made Ari Herawan, S. IK., mengatakan bahwa kegiatan Bung Troli dengan menggunakan kendaraan Bluelight ini rutin dilakukan, untuk menjaga situasi kamtibmas di daerah hukum Polsek Denbar selama tahapan proses Pemilu 2024 berlangsung, serta menjaga situasi kamtibmas menjelang Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946 tetap kondusif.
"Kegiatan Bung Troli ini sebagai tindak lanjut perintah lisan bapak Kapolresta Denpasar Kombes Pol Wisnu Prabowo, S. IK., M. M., untuk melaksanakan patroli sambang dan himbauan ke banjar-banjar yang ada kegiatan pembuatan ogoh-ogoh, agar para pemuda atau yowana tetap ada yang jaga, hal ini guna mengantisipasi terjadi aksi pengrusakan maupun pembakaran", ucapnya. (*)