Gianyar - Upaya menanamkan kecintaan anak-anak kepada polisi sejak dini terus dilakukan Bhabinkamtibmas Desa Singakerta Aiptu I Made Widastra. Polisi Sahabat Anak merupakan sebuah program dari Kepolisian Negara Republik Indonesia yang menyasar anak-anak pada usia dini.
Program ini bertujuan untuk menanamkan kedisiplinan dan memberikan proses pembelajaran tentang tata tertib berlalu lintas kepada anak-anak sejak dini.
Bhabinkamtibmas Desa Singakerta Aiptu I Made Widastra melaksanakan kegiatan Polisi Sahabat anak yang bertempat di Halaman TK Kertasari, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. Selasa (2/1/2024)
Dengan didampingi Guru TK Kertasari Aiptu I Made Widastra memperkenalkan tugas polisi sebagai pelindung, pangayom, pelayan masyarakat yang disampaikan dengan bahasa sederhana dan dengan metode belajar sambil bermain.
Dengan metode ini nampak dari wajah wajah mereka yang ceria sehingga tidak tampak rasa takut ketika bertemu dengan Polisi.
Padahal di lapangan biasanya polisi selalu menjadi sosok menakutkan bagi anak-anak. Terlebih para orangtua terkadang menggunakannya untuk menakut-nakuti anak jika rewel atau nakal.
Menurut salah seorang guru siswa, Kegiatan Polisi Sahabat Anak ini merupakan kegiatan positif. Terlebih anak-anak dikenalkan dengan berbagai hal seperti tugas polisi, rambu-rambu lalu lintas, dan lainnya.
Keakraban anak-anak juga terlihat jelas, ketika Bhabinkamtibmas Desa Singakerta Aiptu I Made Widastra mengajak bernyanyi sambil memperkenalkan 12 gerakan pengaturan lalu lintas dan mengajarkan rasa cinta Tanah Air.
Tujuan kegiatan Polisi Sahabat Anak ini adalah untuk menanamkan kecintaan anak-anak kepada polisi sejak dini. Selain itu dengan ditanamkan sejak dini, diharapkan para siswa ini kelak kalau sudah dewasa bisa lebih disiplin dan mematuhi segala peraturan perundang-undangan. (dastro)