masukkan script iklan disini
Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) mengerahkan Tim untuk mengevakuasi masyarakat yang terdampak bencana banjir di Kabupaten Banjar dan Tanah Laut (Tala), Rabu (13/1/2021).
Untuk wilayah hukum Polres Banjar, Tim yang dikerahkan tersebut beranggotakan Tim Sar Polres Banjar, TNI, Basarnas dan Stakeholder lainnya bahu membahu memberikan bantuan kepada para korban banjir dan mengamankan harta benda berharga milik warga.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Rikwanto, S.H., M.Hum. melalui Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa’i, S.I.K., menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pemantauan dilapangan debit air semakin meningkat meski pekan lalu banjir berlangsung surut.
Menurut Kabid Humas, banjir kembali merendam sejumlah Kecamatan, setidaknya tercatat 7 Kecamatan di Kabupaten Banjar yang terendam banjir akibat hujan yang terjadi terus menerus dengan intensitas hujan yang merata selama beberapa hari terakhir.
Ketujuh Kecamatan tersebut yakni Kecamatan Pengaron, Kecamatan, Astambul, Kecamatan Martapura Kota, Kecamatan Martapura Timur, Kecamatan Martapura Barat, Kecamatan Intan dan Kecamatan Sungai Tabuk.
Diperkirakan ketinggian air yang merendam rumah warga mencapai satu hingga dua meter lebih dari. “Sampai saat ini ada 7 Kecamatan yang terdampak banjir dengan perkiraan kondisi air akan terus meninggi karena hujan seharian sampai malam,” ujar Kabid Humas.
Sejumlah warga yang telah dievakuasi kini ditempatkan di rumah rumah keluarga mereka yang belum terendam banjir dan dilakukan pendataan.
Untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir, Polda Kalsel melalui Polres Banjar telah membagikan sejumlah logistik kepada warga baik makanan siap saji maupun bantuan logistik lainnya seperti selimut dan obat-obatan.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Rikwanto, S.H., M.Hum. memerintahkan personelnya khususnya Polres Banjar untuk berangkat ke lokasi banjir untuk memberikan bantuan langsung kepada warga yang terdampak banjir baik berupa nasi bungkus dan air mineral yang siap untuk di konsumsi serta membantu evakuasi kepada warga utamanya Lansia dan anak-anak.