SERANG - Kepolisian Daerah (Polda) Banten gelar anev Ops Aman Nusa dengan para Kapolres/ta melalui video conference yang dilaksanakan di ruang vicon Mapolda Banten, Senin (04/01/2021) pukul 10.00 wib.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kapolda Banten Irjen Pol Drs. Fiandar ini didampingi oleh Wakapolda Banten Brigjen Pol Drs. Ery Nursatari dan para PJU Polda Banten.
Kapolda Banten Irjen Pol Drs. Fiandar mengatakan bahwa anev ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan di wilayah hukum masing-masing Polres jajaran Polda Banten.
"Ini untuk menganalisa dan mengevaluasi data Covid-19 dari wilayah Polres/Ta terkait pencegahan Covid-19 di wilayah hukum Polda Banten. Sehingga terkompulirnya data yang valid dari Polres, agar nantinya Polda sebagai poros utama operasi Aman Nusa II ini mendapatkan data yang real dalam rangka evaluasi serta pengambilan keputusan serta kebijakan terkait keberhasilan operasi ini," kata Fiandar.
Dalam kesempatan anev tersebut, Fiandar juga mengimbau kepada para Kapolres/Ta Jajaran untuk segera berupaya untuk mengurangi dan memutus penyebaran Covid-19.
"Saya berharap agar para Kapolres/Ta Jajaran segera bertindak untuk memutus penyebaran Covid-19, terutama wilayah yang terdampak zona merah. Baik dengan menggandeng instansi lain yang terkait dan dengan melaksanakan Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (KKYD) di daerah yang terdampak Covid-19 di Wilayah Hukum Polda Banten," tutur Fiandar.
Lanjut Fiandar, "Dan agar para Kapolres/Ta melaksanakan deteksi dini dengan Dirintelkam Polda Banten tentang bagaimana kejadian-kejadian yang akan di hadapkan saat pandemi Covid-19".
Sementara itu, Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi mengimbau masyarakat Banten untuk selalu patuh kepada protokol kesehatan Covid-19.
"Kami dari Polda Banten tidak pernah bosan untuk selalu mengimbau, mengingatkan masyarakat Banten agar selalu mematuhi protokol kesehatan yang ada, seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan agar kita semua terhindar dari virus Covid-19 yang saat ini masih menjadi pandemi disekitar kita," tutup Edy Sumardi. (Bidhumas)