Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menganggap pemuda adalah agen perubahan bangsa. Karenanya, peserta Pendidikan Kader Pemimpin Muda Nasional (PKPMN) Angkatan I/2020 diharapkan bisa menjadi jangkar meneguhkan kohesi nasional di tengah keragaman bangsa.
Hal ini disampaikannya Deputi Pengembangan Pemuda, Asrorun Ni'am Sholeh, saat bertemu dengan para peserta PKPMN di Auditorium Wisma Menpora, Senayan
"Sebagai agen perubahan, pemuda harus banyak membangun kolaborasi dan networking, kreativitas, inovasi, kepeloporan, daya nalar yang kritis dan fisik yang kuat," kata Asrorun Ni'am didampingi Asdep Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda Ibnu Hasan dan Tenaga Ahli Menteri Syamsul Qomar, sebagaiman dilansir Kemenpora, Sabtu (12/12/2020).
Ia menegaskan, bahwa yang menjadi ikon keberadaan kaum muda, sehingga pemuda bisa menjadi pemimpin dan bermanfaat untuk sesama adalah kreativitas, inovasi dan kemampuannya membangun networking dan kolaborasi.
"Sehebat apapun kita, jika tidak bisa membangun teamwork maka tidak mungkin bisa menjadi pemimpin. Karena pemimpin adalah menggerakkan seluruh daya kreativitas dan inovasi secara bersama-sama. Keanekaragaman bangsa adalah kekayaan yang jika dikelola dengan baik akan menjadi khazanah dan kekuatan, tetapi jika sebaliknya akan melahirkan potensi kerawanan terjadinya pertikaian dan permusuhan," tegasnya.
Deputi Asrorun Ni'am berharap, para peserta yang saat ini bertemu langsung dapat bersama-sama, berkomitmen memupuk kebersamaan mulai hari ini, terbangun solidaritas grup dari saat ini, meski berasal dari bermacam-macam organisasi kemahasiswaan, organisasi kepemudaan dan beragam organisasi minat bakat tetapi, diikatkan dengan minimal satu alumni PKPMN Angkatan I.
"Saya yakin kepada rekan-rekan yang hari ini menjadi pemimpin akan semakin matang. Salah satu komitmen meneguhkan Indonesia sebagai negara kesatuan adalah jangkar para peserta, komitmen kebersamaan merawat kebhinekaan Indonesia dan mengoptimalkan keberperanan kita sebagai pemimpin muda tidak hanya untuk esok tetapi mulai hari ini," tutupnya.
Tenaga Ahli Menpora RI Uden Kusuma Wijaya dalam acara ini juga menyampaikan bahwa kondisi remaja saat ini sangat bermacam-macam, banyak ideologi pemahaman yang sangat mudah bisa diakses dengan mudah.
"Harapan saya pelatihan ini mengubah mindset anda, cara berpikir anda yang semula individu, harus terus berusaha terbuka, situasi negara saat ini menyebabkan kita harus kuat dalam komunikasi," tuturnya.
"Banyaklah belajar dari berbagai aspek psikologi, komunikasi dan sebagainya. Percayalah jika niat baik pasti akan berhasil meski hambatan terus mengadang. Siapkan diri secara mental, intelektual keimanan dan keagamaan. Jadilah manusia yang berlomba dalam kebaikan, jadilah pemuda yang membawa perubahan kebaikan, terus tingkatkan kapasitas dalam segala hal karena belajar tidak ada hentinya," ujarnya.
#infopublik