masukkan script iklan disini
Denpasar - Perumahan Dinas TNI AD yang berlokasi di Jalan RSAD, RT. VII Asrama Sudirman Kodam IX/Udayana, Denpasar pada siang tadi terjadi kebakaran yang diduga sementara akibat korsleting arus pendek listrik dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Demikian disampaikan Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto G, S.I.P., saat turut serta mendampingi Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Candra Wijaya bersama Danrem 163/WSA, Danpomdam IX/Udy, Dandim 1611/Badung, Dandenmadam IX/Udy, Dandeninteldam IX/Udy di lokasi terjadinya peristiwa kebakaran yang menyebabkan 5 Rumah Dinas (Rumdis) terbakar, pada Jumat (26/6/2020) sekitar pukul 12.35 Wita.
Adapun ke lima Rumdis yang menjadi korban kebakaran tersebut diduga sementara munculnya asap dan api berawal dari Rumdis No. 38 yang ditempati oleh Bapak I Nengah Sedana, selanjutnya api menyebar ke arah Timur pada Rumdis nomor (40, 42, 44 dan 46).
Untuk korban jiwa tidak ada, sedangkan kerugian harta benda masih dilakukan pengecekan secara intensif yang pasti terdapat satu unit kendaraan roda 4 dan satu buah sepada motor menjadi korban, karena saat kejadian kendaraan tersebut sedang terparkir di depan rumah lokasi kejadian.
Kobaran api dapat dipadamkan sekitar pukul 14.06 Wita dengan menerjunkan 4 unit kendaraan Pemadam Kebakaran (Damkar) dari BPBD Kota Denpasar, 3 unit Damkar dari BPBD Kabupaten Badung dan 1 unit Water Canon dari Dalmas Polda Bali. “Saat ini di lokasi kejadian telah dipasang Garis Polisi/Polisline oleh Pomdam IX/Udayana untuk selanjutnya akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut atas peristiwa tersebut”, jelas Kapendam.
Menurut keterangan yang disampaikan oleh isteri dari I Nengah Sedana (yang menempati Rumdis No. 38), berawal dari dirinya hendak mandi, namun bersamaan itu listrik padam, sehingga yang bersangkutan keluar rumah untuk mengecek skring listrik yang berada di depan rumah dan saat di depan rumah terdengar teriakan dari warga tetangga asrama bahwa ada kepulan asap di atas rumah sehingga yang bersangkutan ke dalam rumah untuk mengecek asal asap dan api tersebut. “Saat masuk ke dalam ruangan tengah, api dan asap terlihat dari atap plafon yang terbakar berjatuhan ke lantai karena atap plafon tersebut terbuat dari anyaman bambu”, tambahnya.
Atas peristiwa tersebut, Kapendam IX/Udayana menghimbau kepada kita semua untuk selalu berhati-hati dan selalu waspada terhadap kondisi tempat tinggal masing-masing, sehingga kejadian seperti ini dapat jadikan pelajaran pahit. Terlebih pada kondisi rumah yang berdekatan dan bangunan lama, terutama masalah instalasi listrik dan penggunaan kompor, karena kebakaran sering terjadi yang diakibatkan aliran arus pendek listrik dan kekurang hati-hatian dalam penggunaan kompor. (Pendam IX/Udy)