masukkan script iklan disini
Karangasem, Kuta Bali News - Menyikapi merebaknya virus Corona (2019-nCoV) yang ditetapkan WHO sebagai wabah dunia dan African Swine Fever (ASF) pada ternak babi yang berdampak pada dunia pariwisata khususnya di Bali, Pemerintah Provinsi Bali dan Desa Pekraman Besakih menggelar upacara agama Pamlepeh Pemahayu Jagat di Bencingah Pura Agung Besakih - Karangasem, Minggu (23/2/2020).
Selain Wakapolda Bali Brigjen Pol. Drs. I Wayan Sunartha Tampak hadir juga dalam Upacara Pamlepeh lan Pemahayu Jagat, yaitu Wakil Gubernur Bali Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, M.Si., Wakil Bupati Karangasem I Wayan Arta Dipa, S.H.,M.H.,
Selaku panitia penyelenggara, Bendesa Adat Besakih Jero Mangku Widiartha dalam sambutannya menyatakan, upacara Yadnya Pamlepeh lan Pemahayu Jagat ini digelar untuk memohon perlindungan kepada Ida Sang Hyang Widhi (Tuhan Yang Maha Esa) agar bencana Virus Corona dapat segera diatasi dan penularannya tidak sampai ke Indonesia dan Bali pada khususnya serta wabah African Swine Fever (ASF) atau Flu Babi dapat segera tertangani sehingga kunjungan wisata ke Bali semakin meningkat.
Lebih lanjut, Jero Mangku Widiartha menambahkan, dirinya bersyukur upacara yadnya ini berjalan dengan lancar. “Mari kita berdoa memohon keselamatan dan keseimbangan sekala dan niskala bagi dunia dan mudah-mudahan berkat karunia Ida Sang Hyang Widi Wasa, kita bisa terhindar dari wabah”, terangnya.
Disela-sela acara, Wakapolda Bali Brigjen Pol. Drs. I Wayan Sunartha, menyatakan, pihaknya mendukung penuh upacara tersebut serta selalu diberikan kelancaran disetiap rangkaian proses upacara Pamlepeh lan Pemahayu Jagat ini.
Dengan adanya upacara tersebut, diharapkan bisa membawa dampak positif untuk pulau bali serta berharap serangan virus tidak akan menguasai Provinsi Bali karena pulau ini hanya memiliki sumber daya manusia saja sehingga pariwisata dan kunjungan wisatawan memiliki peran yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat Bali."Tandas Wakapolda Bali Brigjen Pol. Drs. I Wayan Sunartha.(Dwi)
