Nasional

Kunjungan IALF Bali Diterima Oleh Wakapolda Bali

tag-admin
Kamis, 20 Februari 2020, Februari 20, 2020 WIB Last Updated 2020-02-19T20:25:40Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


Wakapolda Bali Brigjen. Pol. Drs. I Wayan Sunartha didampingi Kabidkum Polda Bali Kombes. Pol. Mochamad Khozin S.I.K., S.H., M.H., Wadir Reskrimum Polda Bali AKBP Suratno S.I.K. M.H., dan Kasubag Kamsa Dit Binmas Polda Bali AKBP Ni Kadek Suprapti, saat menerima rombongan IALF di ruang Tamu Pimpinan, Polda Bali, Senin (17/2/2020).

Adapun tujuan dari kunjungan ini selain menjalin hubungan silaturahmi, juga terkait dengan seorang diplomat dari Global Affairs of Canada (GAC) bernama Mr. Antoine Nouvet yang akan di tugaskan di Indonesia, sehingga mendapatkan pelatihan intensif dari lembaga IALF Bali dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia, juga sekaligus ingin mendapatkan dan memahami informasi langsung dari narasumber mengenai peran dan usaha Polda Bali dalam menjaga keamanan masyarakat Bali dan menuntaskan masalah terkait kriminalitas di bali. Dan bagaimana juga cara Polda Bali mengantisipasi dan mencegahnya terorisme di Bali.

Wakapolda Bali Brigjen. Pol. Drs. I Wayan Sunartha menyampaikan bahwa keamanan di Bali sesuai penelitian yang dilaksanakan oleh Polda Bali, beranjak dari kebijakan Kapolda Bali yang sudah mempelajari karakter, sifat masyarakat dan apa yang menjadi permasalahan di Bali. Dan yang paling menonjol adalah tentang premanisme, yang dimana kegiatan premanisme sangat meresahkan masyarakat dan mereka membentuk kelompok - kelompok di bali ada 3 diantaranya, yakni Laskar Bali, Baladika, dan Pemuda Bali Bersatu. Dan sering ribut antar kelompok sehingga dampaknya ke masyarakat Bali. Dan dari preman ini juga kadang kala melakukan tindakan-tindakan yang merugikan dan meresahkan masyarakat khususnya pada kaum kecil dan kelompok-kelompok pengusaha, dan ini sangat berpengaruh dalam hal keamanan Bali, dimana Bali merupakan salah satu destinasi tujuan wisata, sehingga kegiatan premanisme harus di tanggapi serius.

Begitu juga halnya dengan narkotika, gembong - gembong narkoba di Bali telah dilakukan tindakan tegas dan terukur sesuai hukum, dan sampai saat ini masih menjadi pengawasan dan di atensi, sehingga narkotika di Bali berkurang.

Untuk masalah keamanan Jenderal bintang satu ini menyampaikan bahwa, Polda Bali telah membangun pusat monitoring seluruh wilayah Bali yaitu Command Center yang berkedudukan pusat di Mako Polda Bali, sehingga mampu merekam dan memantau setiap kejadian dan saling terhubung dengan anggota Polri di setiap wilayah di Bali.

Wakapolda Bali juga menyampaikan di Indonesia ini menerapkan sistem keamanan swakarsa. “Dan untuk masalah terorisme di Polda Bali kita mempunya Team Cyber yang mempunyai daya tangkal terhadap kaum - kaum radikal dengan menggunakan teknologi cyber”, ungkapnya.
Audensi di akhiri dengan foto bersama. (Alit)
Komentar

Tampilkan